www.ujungjemari.com, SINTANG- Hari Raya Idul Fitri 1440 H tinggal menghitung hari. Anggota DPRD Sintang Tuah Mangasih, berharap selama lebaran listrik tidak Byarpet. Pasalnya berkaca pada tahun yang sudah-sudah setiap hendak mengahdapi lebaran masyarakat selalu mengeluhkan seringnya pemadaman lampu yang dilakukan oleh PLN. Maka dari itu, diharapkan tahun ini hal serupa tak terulang lagi.
“Dulu alasanya karena defisit daya timbul kebijakan pemadaman bergilir, tapi sekarang daya Listrik sudah surplus, jadi itu bukan alasan lagi,” ujar Anggota DPRD Kabupaten Sintang, Tuah Mangasih saat dijumpai baru-baru ini.
Dirinya mengaku kerap keluhan masyarakat terkait layanan PLN pada hari besar ke agamaan. Alasan PLN selalu kurang daya, sehingga pemadaman lampu saat Ramadhan sering dilakukan.
“Tapi sekarang tidak ada alasan seperti itu lagi, karena PLTU sudah berjalan dengan baik, sehingga di Sintang sudah surplus listrik, jadi jangan ada lagi pemadaman akibat kurang daya,” tegasnya.
Baca Juga : [related_posts] |
Maka dari itu, kata Politisi partai PDIP ini, yang dituntut sekarang adalah bagaimana PLN bisa meningkatkan pelayanannya, agar tak lagi menjadi keluhan masyarakat. “Kalau masyarakat masih bersuara dengan keluhan seperti itu, berarti PLN nya yang belum memenuhi apa yang masyarakat inginkan,” jelasnya.
Dari itu, Tuah mengimbau, agar PLN bisa meningkatkan terus kualitas kerjanya. Sehingga tak ada keluhan-keluan dari masyarakat terkait listrik untuk Ramadhan tahun ini. Menanggapi hal itu, Manajer PLN Rayon Sintang, Djunda Afief mengatakan, bahwa secara sistem Sintang memang sudah surplus listrik. Jadi secara hitungan manusia tidak ada pemadaman devisit suplai. Namun pemadaman bisa terjadi karena gangguan jaringan.
“Terkait masalah gangguan jaringan, kami bertahap melakukan pemadaman untuk pemeliharaan. Contohnya kemarin yang terjadi di Jalan Oevang Oeray. Itu juga terjadi di Sepauk dan Kayan Hilir,” ujarnya. kepada media ini.
Pemeliharan tersebut, dijelaskan Djunda dengan melakukan penebangan pohon yang dapat mengganggu jaringan listrik. Kalau itu sudah bersih dilakukan, gangguan jaringan akan berkurang 90 persen.
“Insya Allah 90 persen potensi gangguan itu akan berkurang, karena 90 persen ganguan itu disebabkan tanam tumbuh. Prioritas kami adalah ingin membersihkan jaringan, ingin mengamankan dari potensi tanam tumbuh tersebut,” jelasnya.
Ia juga mengatakan, bahwa yang paling banyak tanam tumbuh sampai hari ini, hingga masih terus terjadi pemadaman, yakni arah Kelam dan Sepauk.
Sementara untuk Kota Sintang termasuk aman dari gangguan tersebut. “Kalau di Kota Sintang alhamdulillah banyak amannya. Tapi yang pasti walaupun puasa kami tetap kerja untuk pemeliharaan jaringan tersebut. Tidak ada alasan bagi kami tidak kerja,” pungkasnya. (Tim-Red)