SINTANG, KALBAR– Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Sintang masih terus bertambah. Saat ini jumlah penderita DBD sudah lebih dari 500 orang. Penderita didominasi kelompok usia pelajar.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, Darmadi mengatakan pihaknya sudah menyurati Dinas Pendidikan dan kementerian agama Kabupaten Sintang agar semua sekolah dapat melakukan pemeriksaan bintik nyamuk di bak bak penampungan air secara berkala.
Darmadi menilai pemeriksaan jentik nyamuk secara berkala penting dilakukan sebagai bagian dari program pencegahan DBD di lingkungan Sekolah.
Kegiatan itu difokuskan pada area-area di sekolah yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti, vektor penyebab DBD. Langkah-langkah pencegahan, seperti penggunaan abate dan penghapusan tempat-tempat yang dapat menjadi tempat perkembangbiakan.
“Kami sudah menyurati Kepala Dinas Pendidikan dan Kepala Kementerian Agama karena sekolah ada di dua instansi itu. Kita menghimbau kepada mereka supaya sekolah proaktif melakukan pemeriksaan jentik nyamuk secara berkala baik di bak WC atau bak penampungan air lainnya,” ungkap Darmadi belum lama ini.
Darmadi menilai upaya ini lebih solutif untuk menciptakan lingkungan yang aman dan sehat bagi siswa.
“Melalui pemeriksaan jentik nyamuk secara berkala, diharapkan dapat mengurangi risiko penularan DBD di lingkungan sekolah dan mendorong kesadaran akan pentingnya pencegahan di kalangan siswa dan staf sekolah,” ujarnya.
Mundur pelaksanaan fogging di sekolah tidak efektif tanpa diimbangi dengan pemantauan jentik nyamuk secara berkala.
“Pencegahan yang paling efektif yaitu adalah pemberantasan sarang nyamuk penyebab DBD. Tidak bisa hanya fogging Semata terkadang sudah difogging nanti ada kasus minta di fogging lagi,” kata Darmadi.