www.ujungjemari.com, SINTANG- Akademi Keperawatan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat Kampus Sintang mencetak 65 orang wisuda baru. Wisuda angkatan ke XVI ini merupakan wisuda terakhir AKPER tersebut.
Lulusan AKPER terbaik pertama diraih oleh Oktavia Milna Herlina dengan IPK 3,63. Lulusan Terbaik Kedua diraih Olga Dameria dengan IPK 3,60 dan Terbaik Ketiga diraih Imaculata Maris dengan IPK 3,59. Ketiganya mendapatkan piagam penghargaan saat giat wisuda berlangsung di Gedung Pancasila Sintang, Rabu (25/09/2019) siang tadi.
Bupati Sintang Jarot Winarno menuturkan kilas balik keberadaan Akper ini. Tujuan awal untuk mengatasi kebutuhan tenaga kesehatan di kampung-kampung yang ada di Sintang. Akper ini mengcover para peminat praktisi kesehatan dari Kabupaten Sintang, Melawi, Sekadau dan Kapuas Hulu.
“saya merasa harus hadir disini, karna ini adalah wisuda terakhir. Akper ini memiliki sejarah panjang di Sintang. Secara pribadi saya cukup terlibat sejak awal,” kata dr. Jarot.
Menurut Jarot, Ladang pengabdian bagi lulusan AKPER ini sangat luas. Meski begitu tantangan juga semakin ketat karena lulusan keperawatan sudah menjamur. “Kebanyakan lulusan AKPER ini jadi PNS, Tenaga Honorer dan magang, beberapa menggeluti profesi lain bahkan di Sintang ini ada yang menjadi Kepala Desa. Kita tunggu lulusan AKPER ada yang menjadi Anggota Dewan (DPRD.red),” tutur Jarot.
| Baca Juga : [related_posts] |
Jarot mengatakan sebagai Insan profesi, lulusan keperawatan bisa hidup dimana saja, karena sangat dibutuhkan, terutama di daerah pedalaman. “itu tadi ladang kerjanya luas, asalkan betah mengabdi di daerah pedalaman,” pungkasnya.
Menurut Bupati, ada banyak tantangan yang harus dihadapi oleh para lulusan dalam memasuki dunia kerja. Ada persaingan kompetensi baik dari sesama alumni akademi keperawatan lainnya maupun dari luar daerah. Hal ini perlu disikapi dengan menunjukkan kemampuan yang mumpuni dan sikap profesional.
“wisuda ini adalah langkah awal memulai pengabdian di tengah masyarakat. Terus belajar dan saya yakin AKPER ini selalu mencetak SDM yang berkualitas,” tukasnya.
Pelaksana Tugas Direktur Akademi Keperawatan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, Agus Hariono, mengatakan dengan situasi jaman sekarang memerlukan tingginya tingkat kesadaran dalam belajar. Akper senantiasa berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusianya baik tenaga pengajar dan mahasiswanya. Ada 3 hal yang sangat ditekankan dalam proses belajar di Akper Sintang ini, sikap, pengetahuan dan ketrampilan keperawatan.
“Ini merupakan wisuda yang terakhir, Karna untuk selanjutnya, status institusi masih dalam proses perubahan di tingkat pusat,” terangnya.
Agus juga berpesan agak para mahasiswa terus menimba ilmu. Selain itu maknailah perawat dengan mengerjakan pekerjaan secara profesi, empati, responsif, amanah, wibawa, adil dan terampil.
“jaga nama baik almamater dimana pun saudara bertugas kelak,” pesan Agus menutup sambutannya. (Tim-Red)
