Sekda Sintang Minta OPD Cek SK PPTK

oleh

SINTANG – Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang Yosepha Hasnah juga menghadiri Rapat Koordinasi Persiapan Kegiatan Pembangunan Tahun Anggaran 2021 Kabupaten Sintang di Pendopo Bupati Sintang Senin (25/01/2021) pagi.

Yosepha mendampingi Bupati Sintang Jarot Winarno. Rakor tersebut dibuka oleh Kepala BAPPEDA Kabupaten Sintang Kartiyus dan dihadiri Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Sintang, Yustinus Jukardi dan unsur OPD lainnya.

Pada kesempatan tersebut Yosepha Hasnah mengingatkan agar kepala OPD mengecek SK PPTK sesuai dengan APBD perubahan.  Tahun 2020 Kabupaten Sintang mengalami recofusing dan perubahan penjabaran sebanyak 9 kali,. Hal tersebut  berdampak pada nilai kegiatan. “Saya mohon kepada  kepala OPD untuk mengecek apakah SK PPTK sudah direvisi menyesuaikan dengan APBD perubahan,”ucapnya

Yosepha Hasnah juga mengingatkan agar dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) khususnya untuk periode kedua,  BAPPEDA dapat berkoordinasi dengan inspektorat dan bagian organisasi.

“Sinkronisasi perencanaan dan pelaksanaan periode kemarin masih sangat kurang, namun ada beberapa OPD yang mengalami peningkatan yaitu inspektorat, BKPSDM, SETDA, Dinas Pemdes dan BPKAD, diluar itu nilainya masih C,” ungkapnya. “OPD harus mempelajari konsistensi perencanaan program kegiatan masing-masing dan pelaksanaannya,”pinta Yosepha.

Selain itu Yosepha juga mengingatkan kepada OPD Kabupaten Sintang untuk melaporkan LHKPN dan LHKASN. Hal tersebut merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh ASN. “saya ingatkan agar jangan lupa untuk melaporkan LHKPN dan LHKASN, itu kewajiban kita sebagai ASN,” tegasnya.

Bupati Sintang Jarot Winarno mengatakan pada tahun 2022 adalah tahun pertama RPJMD 2022 -2026. visi misi bupati kedepan masih sama dengan periode sekarang ini, “bedanya terminologi masyarakat sintang yang maju kita tambah dengan lestari, berkelanjutan,” ungkap Jarot.

Pada tahun 2021 ini, lanjut Jarot Pemkab Sintang harus menyiapkan solusi untuk memulihkan pembangunan infrastruktur, tujuannya agar ekonomi di pedesaan tumbuh dan  kegawatdaruratan infrastruktur dapat teratasi.

“Upaya tersebut penting dilakukan supaya konektivitas di daerah pedalaman baik dalam rangka memberikan bantuan karena corona, putusnya akses,  dan logistik yang kurang, dapat segera diatasi. Proyek pemerintah kita butuhkan sebagai pemompa utama ekonomi di pedesaan,” terangnya.

Sementara tahun 2021 ini kata Jarot sektor kesehatan masih menjadi prioritas. Pasalnya masih menghadapi pandemi covid-19 yang berdampak buruk hampir pada semua sektor kehidupan.

“kasus terkonfimasi covid-19 di Sintang masih terus bertambah dan belum dapat kita prediksi kapan berkahir. Namun kita jangan kalah lawan corona. Terus kita upayakan memutuskan mata rantai penyebaran covid-19. Semoga pandemi ini segera berakhir sehingga aktivitas kita dapat kembali normal,” pungkasnya. (Tim-Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *