Identifikasi Dini DBD, Darmadi Sarankan Masyarakat Datangi Petugas Kesehatan Saat Demam

oleh
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, Darmadi

SINTANG, KALBAR- Penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Sintang saat ini sudah lebih dari 500 kasus.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, Darmadi mengimbau kepada masyarakat untuk segera mendatangi petugas kesehatan saat mengalami demam. Langkah ini penting sebagai upaya meningkatkan deteksi dini penyakit DBD.

“Musim DBD sekarang ini kita menghimbau kepada masyarakat segera memeriksakan diri atau anggota keluarganya yang terserang demam ini untuk memungkinkan identifikasi dini dan penanganan yang cepat jika ada gejala DBD,” kata Darmadi kemarin.

Dalam kasus DBD, deteksi dini dapat membuat perbedaan besar dalam keselamatan dan pemulihan pasien. Oleh karenanya, Darmadi berharap masyarakat dapat lebih proaktif dalam mencari bantuan medis saat mengalami demam, sehingga dapat meminimalkan risiko keterlambatan diagnosis DBD dan meningkatkan peluang kesembuhan yang optimal.

“Kasus-kasus DBD yang berujung fatal rata-rata baru ditangani Pada hari ketiga dan hari keempat karena sudah terlambat dibawa ke fasilitas kesehatan. Sebenarnya pada hari ketiga dan keempat itu sendiri pada kasus DBD merupakan masa kritis. Kalau untuk anak-anak situasi tersebut akan sangat berbahaya dan bisa berujung kematian,” ujar Darmadi.

Penderita DBD saat ini kata darmadi didominasi kelompok usia pelajar. Situasi DBD di Sintang saat ini sudah pada level yang mau khawatirkan. Semua pihak harus bergerak untuk mencegah penyebaran Penyakit ini.

“Sekarang korban meninggal dunia sudah 8 orang dan kita berharap tidak bertambah lagi. Sebagian besar memang kelompok usia anak. Maka kita menghimbau untuk identifikasi secara dini bila anak demam atau anggota keluarga lainnya segera memisahkan diri ke petugas medis,” ujarnya.

Menurutnya untuk mencegah penyebaran DBD ini semua masyarakat harus bergerak bersama-sama dengan melaksanakan aksi nyata pemberantasan sarang nyamuk.

“Kita saat ini sudah berada pada level Waspada bukan lagi hanya waspada diam. Gerakan 3M plus harus dilakukan serempak di semua lingkungan. Kemudian kalau ada demam, hari pertama langsung datangi fasilitas kesehatan jangan sampai terlambat,” imbaunya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *