SINTANG, KALBAR- Anggota DPRD Kabupaten Sintang, Anastasia, mengungkapkan keprihatinannya terhadap keterbatasan akses transportasi yang dialami masyarakat di Kecamatan Kayan Hulu, khususnya Desa paling ujung di Sungai Kayan.
Politisi Nasdem ini mengatakan bahwa saat ini satu-satunya jalur yang dapat digunakan masyarakat untuk menjangkau daerah tersebut adalah melalui sungai. Kondisi ini dinilai sangat tidak memadai dan memunculkan berbagai tantangan bagi warga.
“Jalur sungai yang ada saat ini sangat bergantung pada cuaca dan kondisi air. Biaya yang dikeluarkan untuk transportasi melalui sungai pun cukup besar, sehingga ini menjadi beban tambahan bagi masyarakat yang sudah menghadapi berbagai kesulitan,” ungkap Anastasia kepada media ini, Kamis 24 Oktober 2024.
Menurutnya ketidakpastian akses ini dapat menghambat distribusi barang dan layanan penting ke daerah tersebut, yang pada akhirnya berdampak pada kualitas hidup masyarakat.
Wakil rakyat dari daerah pemilihan Kecamatan Kayan Hulu dan Kayan Hilir ini, juga menyoroti pentingnya pemerintah daerah untuk segera mengambil tindakan dalam membuka akses jalan alternatif.
“Kami mendesak Pemda untuk merencanakan dan merealisasikan pembangunan jalan yang dapat menghubungkan Kayan Hulu dengan daerah lain. Akses yang lebih baik tidak hanya akan mempermudah mobilitas masyarakat, tetapi juga akan membuka peluang bagi pengembangan ekonomi masyarakat setempat,” jelasnya.
Dalam beberapa tahun terakhir, pertumbuhan ekonomi di wilayah pedalaman seringkali terhambat oleh infrastruktur yang kurang memadai. Dengan adanya akses jalan yang lebih baik, diharapkan akan terjadi peningkatan dalam hal transportasi barang dan jasa, serta memperkuat konektivitas antara daerah dan pusat-pusat ekonomi.
Anastasia juga menyampaikan bahwa perhatian terhadap infrastruktur dasar seperti jalan harus menjadi prioritas dalam agenda pembangunan daerah. “Kami berharap Pemda dapat berkolaborasi dengan pihak terkait untuk merumuskan solusi yang efektif dan berkelanjutan, sehingga masyarakat tidak lagi terjebak dalam keterbatasan akses,” tuturnya.
Dengan situasi ini, diharapkan langkah konkret segera diambil oleh pemerintah daerah untuk merealisasikan akses yang lebih baik bagi masyarakat, demi tercapainya kesejahteraan dan pembangunan yang merata di Kabupaten Sintang.