SINTANG, KALBAR- Ketua Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang Santosa menyatakan dirinya siap mengawal hasil reses yang telah dilaksanakannya berberapa waktu lalu.
Ia mengatakan pada reses ke-3 masa persidangan III tahun 2022 ini telah mengunjungi sedikitnya 5 desa di Kecamatan Kayan Hulu dan Kecamatan Kayan Hilir Kabupaten Sintang Provinsi Kalimantan Barat untuk menyerap aspirasi masyarakat.
“Di Kecamatan Kayan Hilir, saya kemarin reses di jalur Inggar mulai dari Desa Sungai Buaya, Desa Batu Netak, Desa Sungai Garong dan Desa Sungai Sintang. Di kecamatan Kayan Hulu saya reses di Desa Buluh Merindu,” ungkap Santosa di Gedung DPRD Sintang pada Rabu, 23 November 2022.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menyebutkan usulan masyarakat di daerah pemilihannya tersebut masih didominasi terkait kegawatdarurutan infrastruktur dasar seperti jalan dan jembatan.
“Usulan masyarakat kurang lebih sama lah seperti sebelumnya. Masih tentang infrastruktur yang buruk. Karena itu, kita turun ke lapangan memang kita melihat kondisinya luar biasa. Apalagi saat ini sedang musim hujan infrastruktur jalan yang dulunya belum sampai peningkatan ke aspal atau masih tetap jalan tanah tetap akan rusak. Itu yang menjadi keluhan masyarakat,” terang Santosa.
Usulan lainnya lanjut Santosa, masyarakat mengeluhkan harga kebutuhan pokok yang semakin tinggi. Kenaikan tersebut menurutnya dampak tingginya inflasi yang terjadi di Kabupaten Sintang.
“Ini juga menjadi keluhan dari masyarakat. Mereka meminta kita menyampaikan kepada pemerintah melalui dinas terkait agar memonitor harga-harga barang yang ada di pasar,” jelasnya.
Santosa menegaskan mengawal usulan masyarakat dengan menindaklanjuti secara kelembagaan. Usulan tersebut juga sudah disampaikan melalui pandangan umum fraksi DPRD.
“Usulan masyarakat kita sampaikan melalui kantor DPRD ini kepada pemerintah. Jawaban pemerintah ya memang terkendala kondisi keuangan daerah kita yang masih minim,” kata Santosa.
“Namun Pemerintah berupaya mengatasi hal-hal tersebut dan kemarin sudah mereka lakukan di setiap Kecamatan. Kita melihat keluhan terkait harga sembako yang tinggi dan sebagainya sudah ditindaklanjuti pemerintah dengan menggelar operasi pasar dan bazar sembako dengan harga yang lebih murah,” unkapnya.
Mantan Kepala Desa Nanga Mau Kecamatan Kayan Hilir ini mengapresiasi respon cepat pemerintah terhadap keluhan masyarakat. Meski hal tersebut belum mampu memenuhi kebutuhan masyarakat secara keseluruhan.
“Tapi paling tidak sudah membantulah,” tukasnya.
Santosa mendorong pemerintah memaksimalkan anggaran yang ada di setiap OPD untuk diprioritaskan untuk hal-hal yang menjadi keluhan masyarakat.
“Walaupun dananya sedikit kalau kita fokus mengaturnya pasti bisa teratasi,” pungkasnya.