www.ujungjemari.com, SINTANG – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang Fraksi PDI Perjuangan Agustinus dalam pandangan umum fraksinya meminta pemerintah daerah melalui dinas terkait agar terus berjuang melawan kemiskinan yang masih tinggi di Kabupaten Sintang. Pihaknya mengaku prihatin dengan kondisi tersebut pasalnnya garis kemiskinan Kabupaten Sintang merupakan garis kemiskinan paling tinggi di provinsi Kalimantan Barat.
Pihaknya meminta Bupati dan seluruh pihak terkait agar dapat membuat proposal pembangunan yang dapat meningkatkan daya saing serta dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat Kabupaten Sintang agar kemiskinan dapat dikurangi.
“Bupati Sintang melalui dinas terkait agar terus berjuang melawan angka kemiskinan yang masih tinggi di Kabupaten Sintang,” pinta Agustinus dalam paripurna Penyampain Pandnagan Umum Fraksi belum lama ini.
Baca Juga: [related_posts] |
Tak hanya itu untuk meminimalisir kemiskinan di daerah, pihaknya meminta kepada pemerintah Kabupaten Sintang melalui dinas terkait untuk meningkatkan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan sampai ke pedesaan, “ mengingat sarana tersebut sangat diperlukan oleh masyarakat luas untuk kelancaran arus barang dan jasa jangan sampai pembangunan yang ada hanya menumpuk di perkotaan saja,” ujarnya.
Wakil Bupati Sintang Askiman mengatakan bahwa pemerintah Kabupaten Sintang memberikan skala prioritas pembangunan pada tahun anggaran 2020 pada infrastruktur dasar, ekonomi kreatif, reformasi birokrasi dan Sintang yang berkelanjutan.
“Hal ini sesuai dengan tema RKPD Kabupaten Sintang tahun 2020, diharapkan dengan pemberian skala prioritas tersebut dapat memberikan dampak yang baik terhadap kehidupan masyarakat di Kabupaten Sintang,” ujarnya.
Pihaknya tidak membantah bahwat garis kemiskinan Kabupaten Sintang tertinggi di provinsi kalimantan barat. Prioritas pembangunan untuk penurunan angka kemiskinan lebih difokuskan kepada bidang pendidikan, kesehatan, perumahan dan ekonomi masyarakat.
“Pada bidang pendidikan program yang diutamakan adalah program kiat guru, pada bidang kesehatan program yang diutamakan adalah penurunan angka stunting, pada bidang perumahan program yang diutamakan adalah program air bersih dan sanitasi dan pada bidang ekonomi masyarakat yang diutamakan adalah program Program Pembagunan Ekonomi Masyarakat (P2EMAS),” terangnya.
Dikataknnya percepatan pembangunan infrastruktur diseluruh wilayah Kabupaten Sintang merupakan poin penting, meski begitu kata Askiman perlu disadari dengan luasnya wilayah serta minimnya anggaran maka yang bisa diperbuat ialah membuat rencana kerja dengan skala prioritas, dengan memperhatikan masukan, saran dari seluruh elemen masyarakat yang termuat dalam dokumen musrembang baik dari tingkat Desa sampai ke tingkat nasional.
“Dan untuk menyelaraskan masukan dan saran mengenai teknis kegiatan, perencanaan dan progres pembangunan infrastruktur kami berpendapat bahwa hal ini dapat dibahas pada rapat kerja dengan instansi teknis,” tutup Askiman. (Tim-Red)