
www.ujungjemari.com, SINTANG – Bupati Sintang, dr. H. Jarot Winarno, M.Med.PH, mengatakan bahwa wabah covid-19 memberikan dampak yang sangat signifikan. Terutama sangat menyentuh tiga hal yakni sock kesehatan, shock ekonomi dan shock sosial. Menurut Jarot, hal yang paling nampak saat ini ialah wabah covid berdampak pada sektor ekonomi.
“Dampak wabah covid-19 dari sisi ekonomi banyak yang kita tanggulangi, seperti pemberian potongan biaya sewa kios sebesar 50%, kemudian pemasangan baru PDAM di gratiskan, kemudian ada pemotongan lagi untuk usaha kelas atas sebesar 20%, kita sudah minta kepada masyarakat perbankan untuk melakukan relaksasi hutang, serta menjadwalkan kembali hutang, jangan sampai masyarakat ditagih depkolektor,” ujar Jarot sebelum menyerahkan secara simbolis barang Operasi Pasar (OP) kepada para lurah di Kecamatan Sintang dalam rangka penanganan dampak wabah Covid-19 di Kabupaten Sintang, pada Rabu, (22/04/2020), bertempat di halaman Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Sintang.
Jarot menegaskan dengan adanya wabah covid-19 yang berdampak pada sektor ekonomi, Pemerintah Kabupaten Sintang tak tutup mata bagi masyarakat yang kurang mampu, “salah satunya kita mengadakan pasar murah, kita lakukan operasi pasar, bagi Kelurahan dan Desa yang belum mendapatkan bantuan tentu nanti kita harus bagi ratakan, semua ini diperuntukkan bagi keluarga yang kurang mampu, dengan harga komoditi yang murah tentu semuanya mau, tapi kita atur dengan sebaik-baiknya jangan sampai ada tumpang tindih”, sambungnya.
Jarot juga mengatakan bahwa Pemerintah Pusat memberikan bantuan beras sebanyak 20 Kilogram per Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Di Kabupaten Sintang ada sekitar 35.000 KPM, 2000 KPM diantaranta dari Kecamatan Sintang. “Pemkab Sintang juga sudah menyiapkan 150 ton beras untuk antisipasi bagi masyarakat yang membutuhkan tetapi tidak tepat sasaran dalam pembagiannya,” jelasnya.
Jarot meminta kepada para Lurah dan Kepala Desa di Kecamatan Sintang untuk dapat mencatat nama dan alamat bagi keluarga yang terdampak dari covid-19. Jarot yakin masih banyak warga yang berhak menerimna namun belum mendapatkannya. “maka lurah dan kades mencatat, karena selama ini masyarakat yang pantas menerima malah tidak dapat haknya, banyak yang tidak pantas menerima tetapi malah dapat, jadi bagi yang warganya pantas mendapatkan tapi belum dapat hak bantuannya maka akan dibagikan beras yang standbye di Kabupaten Sintang sesuai dengan prosedur yakni permintaan Lurah dan Desa disampaikan ke Camat kemudian Camat menyampaikan ke Dinas Sosial buat tembusan ke saya”, pintanya ,” tegasnya. (Tim-Red)