Jeffray: Pembangunan Infrastruktur Masih Jadi Prioritas

oleh
Wakil Ketua Sementara DPRD Sintang, Jeffray Edward. (FOTO: TIMO)

 

Ketua DPRD Sintang, Jeffray Edward. (FOTO: TIMO)

www.ujungjemari.com, SINTANG-Infrastruktur jalan di Kabupaten Sintang kondisinya memang masih jauh dari harapan. Meski begitu pemerintah tidak tutup mata, berbagai upaya dilakukan agar apa yang diharapkan dapat terwujud.

 Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Jeffray Edward belum lama ini mengatakan, bahwa pada tahun 2019 ini, infrastruktur masih diperoritaskan Pemkab Sintang.

 “APBD tahun 2019 tentu kita tetap fokus pada infrastruktur, karena memang masih banyak kami melihat daerah yang belum bisa terjangkau secara baik infrastrukturnya, banyak daerah kekuarangan sarana jalan jembatan,” ujar Jefrray, Selasa (12/02/2019).

Menurutnya pembangunan infrastruktur sangat bermanfaat dari berbagai sisi baik ekonomi, sosial maupun budaya. “Dari sisi ekonomi dengan pembangunan infrastruktur, konektivitas darat, laut dan udara memberikan kemudahan sehingga mewujudkan efisiensi,” jelas Jeffray.

Baca Juga : [related_posts]

Ia juga melihat, bahwa selama tiga tahun kepemimpinan Jarot Winarno dan Askiman ini, sudah menunjukan perkembangan pembangunan infrastruktur dari sebelumnya. “Kami melihat pemerintah konsen untuk membuka jalur yang terisolir,” katanya.

Seperti contoh, di daerah Ketungau sudah hampir semua terakses, dan masih banyak lagi yang lain. Tentu itu melihatkan perkembangan pembangunan infrastruktur. Pemerintah perlu memprioritaskan pembangunan infrastruktur di wilayah terluar, terdepan dan tertinggal. “kemarin saya juga melihat ke Kayan sudah dibuka sampai ke Nanga Lar, Serawai Ambalau juga dilakukan peningkatan infrastrukturnya,” pungkasnya.

Dikatakanya dalam pembangunan infrastruktur ada yang menggunakan anggaran bersumber dari APBN maupun APBD. Presiden Joko Widodo dalam Nawacita butir ke tiga menyatakan bahwa akan membangun Indonesia dari pinggiran yang selama ini tertinggal dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.

Faham strategi pembangunan ini menarik untuk diperhatikan mengingat biasanya faham pembangunan yang dikembangkan adalah memilih wilayah-wilayah yang mudah mendatangkan sumber-sumber ekonomi baru yang biasanya berada di wilayah pusat-pusat pertumbuhan ekonomi. Maka dari itu, Jeffray meminta pembangunan di daerah juga sinergi dengan program pemerintah pusat.

“Pemerintah pusat fokus membangun dari pinggiran, kita di daerah juga harus mendukung program itu, supaya pembanngunan padu dan merata. apalagi daerah pinggiran (terpencil, terluar, dan tertinggal) juga sangat membutuhkan pembangunan,” ungkapnya. (Tim-Red)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *