Masyarakat Diminta Waspada Cacar Monyet

oleh

www.ujungjemari.com, SINTANG- Masyarakat Indonesia belakangan sempat dihebohkan dengan berita beredarnya virus cacar monyet. Kasus cacar monyet di Asia diketahui sudah sampai di Singapura, padahal awalnya merupakan penyakit endemik di daerah Afrika Tengah dan Barat.

Penyakit ini menular melalui kontak langsung dengan darah, cairan tubuh, luka pada kulit atau mukosa (liur) binatang yang terinfeksi. Di Afrika sendiri, penularan ke manusia diketahui terjadi melalui kontak sehari-hari dengan monyet, tupai, dan tikus Gambia yang terinfeksi. Penularan juga bisa terjadi lewat gigitan hewan atau kontak tidak langsung lewat permukaan yang terkontaminasi..

Secara tak langsung, kasus tersebut pun membuat kekhawatiran warga Indonesia, termasuk di Sintang. Karena ditakutkan penyebarannya penyakit menular tersebut sampai ke tanah air. Menanggapi hal itu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)  Kabupaten Sintang, Jeffray Edward mengatakan, pihaknya memang sudah mewanti-wanti agar penyebarannya tak terjadi di Bumi Senentang.

“Saya mendapatkan informasi Cacar Monyet ini dari berbagai media, bahwa datangnya dari Singapore. Jadi memang harus menjadi perhatian kita, agar penyebarannya tak sampai ke sini,” ujar Jeffray, saat ditemui di Kantor DPRD belum lama ini.

Baca Juga : [related_post]

Dikatakan Jeffray, bahwa penyakit yang bersumber dari hewan penggerat ini bisa saja masuk ke Kabupaten Sintang, mengingat hewan-hewan tersebut yang berkeliaran bebas, baik di lingkungan masyarakat maupun hutan.

“Makanya harus hati-hati, tingkatkan kewaspadaan, sebab masih banyak hewan penggerat yang berkeliaran bebas di hutan maupun yang dipelihara oleh masyarakat,” terang Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini.

Pola hidup sehat, kata Jeffray juga harus dijaga, untuk menghindari penularan penyakit ini. Oleh karen itu, ia mengibau kepada seluruh masyarakat Bumi Senentang, supaya berhati-hati dan menerapkan gaya hidup sehat.

“Tentunya juga untuk instansi terkait, dalam hal ini Dinas Kesehatan (Dinkes) supaya lebih meningkatkan kontrolnya di lingkungan masyarakat, agar dapat mencegah agar virus ini tak tersebar di Sintang,” pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, bahwa virus ini memangb belum tersebar di Indonesia. Penyebarannya tidak menyebar dengan mudah dari orang ke orang.Namun virus ini bisa berakibat fatal. (Tim-Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *