RSJ Sudiyanto Sintang Bukan Rumah Sakit Ecek-ecek

oleh
Direktur RSJ Sudiyanto, dr. Bagus Zodiak Adibrata

SINTANG, www.ujungjemari.id- Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sudiyanto mendapat kunjungan dari Komisi C DPRD Kabupaten Sintang pada Kamis, 20 Maret 2025 kemarin.

Dalam kunjungan itu, Direktur RSJ Sudiyanto, dr. Bagus Zodiak Adibrata, menyampaikan berbagai tantangan yang dihadapi rumah sakit tersebut, termasuk kapasitas yang sudah melebihi batas.

“Kapasitas kita sebenarnya hanya 40 pasien, tapi sekarang sudah lebih dari itu, sekitar 60 orang yang dirawat di sini,” kata dr. Bagus. Meski begitu, pelayanan tetap berjalan dengan baik.

Ia juga mengungkapkan bahwa RSJ Sudiyanto bukan hanya melayani pasien dari Sintang, tapi juga dari kabupaten lain seperti Melawi, Sekadau, dan Sanggau. “Jadi bukan ecek-ecek lah RSJ Sintang ini. Walaupun dengan kondisi yang ada, kami tetap berikan pelayanan terbaik semaksimal mungkin,” tegasnya.

Salah satu kabar baiknya, RSJ Sudiyanto mendapatkan tambahan ruangan baru yang bisa menampung hingga 50 pasien. “Rencananya bulan depan akan diresmikan oleh Pak Bupati, termasuk gerbang masuk yang baru,” ujarnya. Dengan tambahan ini, nantinya RSJ bisa menampung hingga 100 pasien, meskipun masih harus menyesuaikan dengan ketersediaan tenaga medis.

Namun, RSJ masih kekurangan fasilitas penting seperti Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan ambulans. “Jujur, ambulans kita belum punya. Kalau ada pasien kita yang sakit fisik harus dirujuk ke RSUD selama ini kami minta bantuan dari tim PSC Dinas Kesehatan,” jelas dr. Bagus.

Ia berharap kunjungan dari Komisi C DPRD Sintang bisa membawa angin segar bagi RSJ Sudiyanto. “Kami minta dukungan penuh untuk peningkatan pelayanan. Karena pasien kita banyak yang dari kecamatan jauh, kalau harus dirujuk ke Singkawang biayanya besar. Makanya, di sinilah mereka dirawat,” tambahnya.

Selain pasien gangguan jiwa, RSJ Sudiyanto juga merawat orang-orang terlantar yang dikirim dari Dinas Sosial. “Ada sekitar 5 sampai 7 orang terlantar yang ditampung di sini. Padahal, mereka ini belum tentu gangguan jiwa. Harapan kami, pemerintah bisa menyediakan rumah singgah khusus bagi mereka,” harap dr. Bagus.

Meskipun banyak tantangan, RSJ Sudiyanto tetap berkomitmen memberikan pelayanan terbaik. “Pokoknya kita jalan terus, karena kita tahu bahwa kita ini membantu manusia,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *