SINTANG, KALBAR– Kecamatan Kayan Hulu, Kabupaten Sintang, menghadapi masalah besar terkait infrastruktur, terutama kondisi jembatan yang rusak. Sejumlah jembatan yang menjadi akses utama warga setempat telah dalam kondisi memprihatinkan, bahkan beberapa di antaranya nyaris tidak dapat dilalui kendaraan.
Meskipun demikian, masyarakat setempat secara swadaya berusaha memperbaiki jembatan tersebut demi kelancaran aktivitas sehari-hari mereka. Namun, perbaikan swadaya ini tentu terbatas dan tidak dapat menjamin kualitas dan ketahanan jembatan dalam jangka panjang.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Anastasia mengungkapkan keprihatinannya atas kondisi jembatan di Kayan Hulu yang banyak mengalami kerusakan. Politisi partai Nasdem ini menyebutkan bahwa banyak jembatan rusak yang merupakan akses vital bagi warga setempat, seperti untuk mengangkut hasil pertanian atau untuk keperluan lainnya.
“Harapan saya pemerintah daerah dapat mengakomodir secara bertahap perbaikan jembatan yang rusak ini agar fungsional kembali. Ini menyangkut keamanan lalu lintas, karena sudah ada laporan dari masyarakat mengenai kecelakaan yang terjadi di salah satu jembatan, bahkan menyebabkan cedera parah hingga patah kaki,” ungkap Anastasia.
Pemerintah daerah kata Anas perlu segera turun ke lapangan untuk melakukan inventarisasi kondisi jembatan yang rusak dan menentukan mana yang paling mendesak untuk diperbaiki. Meskipun anggaran yang tersedia terbatas, ia berharap pemerintah bisa segera bertindak, mengingat keselamatan masyarakat adalah prioritas utama.
“Kita memahami bahwa anggaran terbatas, namun kondisi ini tidak bisa dibiarkan berlarut-larut. Kasihan masyarakat yang terpaksa meniti jembatan yang rusak. Jika hanya mengandalkan swadaya masyarakat, kemampuannya sangat terbatas dan hasilnya pun tidak akan bertahan lama,” ungkapnya.