Desa Embaleh Kembangkan BUMDes Jual Beli LPG dan TBS

oleh
Kepala Desa Embaleh Kecamatan Ketungau Hulu, Baharun (Foto: Timots)

SINTANG, KALBAR- Desa Embaleh, Kecamatan Ketungau Hulu berhasil mengembangkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai salah satu langkah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Saat ini, BUMDes Embaleh fokus pada dua bidang usaha utama, yakni pengelolaan elpiji (LPG) dan pembelian Tandan Buah Segar (TBS) dari para petani setempat.

Kepala Desa Embaleh, Baharun, mengungkapkan bahwa sejak didirikan, BUMDes telah berjalan dengan baik dan mampu memberikan dampak positif bagi perekonomian desa. Melalui pengelolaan LPG, BUMDes tidak hanya menjadi penyedia bahan bakar yang terjangkau bagi masyarakat, tetapi juga menciptakan peluang usaha bagi warga yang terlibat dalam distribusi elpiji.

“BUMDes di desa kami sudah berjalan dengan lancar,” ungkap Baharu belum lama ini.

Meskipun demikian, Baharun mengakui bahwa pengelolaan BUMDes masih menghadapi beberapa tantangan, salah satunya adalah kondisi infrastruktur yang belum memadai, terutama jalan yang menghubungkan Desa Embaleh dengan daerah lain. Kondisi jalan yang buruk, terutama pada musim hujan, menjadi kendala dalam distribusi barang dan operasional BUMDes.

“Kendala utama kami adalah infrastruktur jalan. Saat musim hujan, jalan menjadi sangat sulit dilalui, yang tentu saja menghambat distribusi LPG dan TBS. Kami berharap pemerintah dapat segera membantu dalam perbaikan jalan agar BUMDes dapat lebih maksimal dalam menjalankan usahanya,” harap Baharu.

Namun, Baharun juga menyampaikan apresiasi atas keberadaan PT MNS (DSN Group) yang telah memberikan kontribusi positif dalam perbaikan kondisi jalan di desa tersebut. Kehadiran perusahaan tersebut di desa Embaleh telah memberikan dampak langsung terhadap kualitas jalan yang lebih baik, meskipun masih ada beberapa bagian yang perlu perbaikan lebih lanjut.

“Keberadaan PT MNS sangat membantu kami dalam perbaikan jalan. Meskipun kondisinya belum sepenuhnya ideal, kami merasa ada kemajuan yang bagus dibandingkan sebelumnya,” ujar Baharun.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *