Operasi Pasar Murah di Merakai, Ini Pesan Askiman

oleh

www.ujungjemari.com, SINTANG- Pemerintah Kabupaten Sintang dipimpin Wakil Bupati Sintang, Askiman beserta Tim Gugus Tugas Pemantau Covid 19, juga melaksanakan operasi pasar murah di Kecamatan Ketungau Tengah tepatnya di desa Merakai, pada Minggu (19/04/2020) kemarin.

Askiman mengatakan ada 5 desa di kecamatan ketungau tengah yang menjadi titik operasi pasar murah kali ini yakni desa yang merupakan desa berbatasan langsung dengan negara malaysia.  yakni Desa Nanga Seran, Nanga Kelapan, Desa Mungguk Melombang, Desa Wana Bakti dan Desa Kayu Dujung.

Pada kesempatan itu, Wabup Askiman berpesan kepada warga yang hadir  agar segera melaporkan kepada pemerintah jika mengalami kendala dalam pemenuhan kebutuhan pokok atau mengetahui ada pedagang yang menimbun atau pun menjual sembako melampaui batas harga normal

“melaporkan ke dinas terkait dan akan kita tindak, seperti kita ketahui saat sekarang semua mengalami kesulitan, baik stok barang, pendistribusian barang dan lainnya,” tegas Askiman.

Terkait covid-19 Askiman berpesan agar masyarakat tetap tenang namum selalu waspada. Dia mengimbau masyarakat tidak memberika stigma negatif bila ada warga yang terpapar covid-19.

“ jika ada salah satu dari warga yang terdampak virus jangan sampai kita benci dan kita usir dari kampung kita, itu bukan solusi terbaik, akan tetapi harus kita tangani dengan benar melalui prosedur yang benar,sehingga kita dapat memutus mata rantai penyebaran virus nya,” ungkap Askiman.

Askiman mengatakan puskesmas nanga  merakai sudah layak dijadikan ruang Isolasi mandiri pasien, atau penanganan bagi Pasien yang di indikasi terpapar virus corona. “bangunan nya masih layak di gunakan, ruangan nya masih bisa di di bersihkan,t inggal menambah pasilitas penunjang lain nya,”ungkapnya.

Kepala Badan Penangulangan Bancana Daerah Kabupaten Sintang, Ir Bernahd Saragih mengatakan bangunan puskesmas lama nanga merakai cukup layak jika  jadikan  tempat penanganan secara intensif bagi warga yang terpapar covid-19.

“Ini akan akan segera kita koordinasi kan dengan pihak terkait yang tergabung dalam Tim Gugus Tugas Pemantau Covid-19 Kabupaten Sintang menginggat Kecamatan merakai ini titik tengah,jika harus di rujuk ke kabupaten Sintang Tidak seberapa jauh jarak tempuh nya,” pungkasnya.

“Akan tetapi hal ini akan kita sosialisasikan dulu kepada warga masyarakat nanga merakai guna mencegah terjadi nya penolakan, guna mencegah konflik ditengah masyarakat kedepan nya,”  pungkasnya lagi. (Tim-Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *