Hari Pertama Operasi Pasar di Perbatasan Sasar 3 Tiga Desa

oleh

www.ujungjemari.com, SINTANG- Pemerintah Kabupaten Sintang melalaui dinas perindustrian,Perdagangan,Koperasi,dan Usah Kecil Menengah Kabupaten Sintang melaksanakan operasi pasar di tiga desa di Kecamatan Ketungau Hulu,  Kamis (16/04/2020). Operasi pasar tersebut dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Sintang Askiman, di dampingi tim Gugus Tugas pemantau dampak covid – 19 kabupaten Sintang.  

Askiman menerangkan pemkab Sintang melaksanakan operasi pasar untuk membantu masyarakat di daerah perbatasan mendapatkan sembako dengan harga terjangkau. Operasi pasar dihari pertama dilaksanakan di tiga desa kecamatan Ketungau hulu. Tiga desa tersebut yakni, desa Sungai Seria, desa Entelik, dan desa Muakan Petinggi.

“Selain gelar Operasi Pasar murah, kita juga meninjau ketersedian dan harga bahan pokok yang ada di daerah perbatasan,” ungkap Askiman.

Komoditi pasar murah adalah kebutuhan pokok yang sedang mengalami kelangkaan di tengah pandemi covid-19. Diantaranya gula, bawang merah dan  bawang putih, telur, minyak goreng dan kebutuhan pokok lainnya.

“Masyarakat disini bisa mendapatkan gula dengan harga Rp 15.000 per kilonya,  harga pasaran saat ini Rp 25.000 perkilo,” ujarnya.

Harga bawang merah dan bawang putih di perbatasan menembus rp 70 ribu perkilo. Askiman menerangkan dalam operasi pasar bawang merah dan bawang putih dijual dengan harga Rp. 30 ribu perkilonya.

“Begitu juga dengan telur dan minyak goreng, masyarakat disini dapat membeli telur dengan harga rp 1.300 per butir dan Rp 15.000 minyak goreng kemasan 1 liter,” terangnya.

Askiman mengatakan wabah covid-19 sangat berdampak pada sektor ekonomi. Biasanya masyarakat di perbatasan mendapatkan bahan kebutuhan pokok dari negara Malaysia. Wabah covid-19 juga berdampak pada penutupan jalur perbatasan. Sehingga pemerintah harus menjamin ketersedian sembako untuk masyarakat setempart.

“Kita melaksanakan Operasi Pasar ke sejumlah desa yang ada di pembatasan terutama sembilan bahan pokok, mengingat kondisi ekonomi saat ini sangat terpuruk di semua sektor akibat wabah virus covid-19 yang sedang melanda,” pungkasnya. (Tim-Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *