Terjebak Sejenak di Lift RSUD Sintang, Ini Kata Bartholomeus Brama

oleh
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi (DPRD) Kalimantan Barat, Bartholomeus Brama

SINTANG, www.ujungjemari.id– Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi (DPRD) Kalimantan Barat, Bartholomeus Brama, mengungkapkan pengalaman mengejutkan saat dirinya dan salah satu temannya terjebak di lift RSUD Ade M Djoen Sintang selama 90 detik.

Kejadian tersebut berlangsung ketika mereka sedang turun dari lantai 2 menuju lantai 1 setelah menjenguk keluarga yang sedang sakit.

Brama mengatakan selama kejadian, lift sempat beberapa kali berusaha turun namun terhenti mendadak, seolah-olah ada yang menghalangi.

Setelah beberapa kali terhenti, mereka menekan tombol untuk membuka pintu, namun tidak ada respons, termasuk saat tombol darurat ditekan berkali-kali.

Menurut Brama, kejadian ini sangat berbahaya, baik bagi pasien maupun para pekerja di rumah sakit.

“Kejadian ini bisa berisiko tinggi. Saya berharap segera ada perbaikan dari vendor terkait agar hal serupa tidak terulang,” ucapnya kemarin.

Selain itu, Brama juga menyampaikan temuan lainnya terkait kondisi fasilitas di RSUD Sintang. Ia mengungkapkan bahwa di ruangan kelas 1 dan lantai dasar terdapat banyak retak-retak yang dinilai tidak sesuai dengan standar rumah sakit.

“Alangkah baiknya kalau fasilitas-fasilitas ini diperbaiki supaya lebih nyaman bagi pasien dan pekerja yang ada di rumah sakit,” tuturnya.

Brama pun mengungkapkan bahwa dirinya telah menyampaikan aduan ke bagian informasi RSUD Sintang terkait masalah ini.

“Harapannya, pihak terkait segera melakukan tindakan perbaikan untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan di rumah sakit. Tentu, dengan adanya perhatian lebih terhadap fasilitas rumah sakit, kualitas pelayanan bagi pasien dan tenaga medis dapat meningkat dan lebih aman ke depannya,” pungkasnya.

Wakil Direktur RSUD Ade M. Djoen Sintang, drg. Ridwan Tonny Hasiholan Pane, menjelaskan bahwa lift memang pernah mengalami kerusakan tetapi sudah diperbaiki. Ia juga memastikan bahwa perawatan rutin tetap dilakukan untuk menghindari kendala serupa.

“Tadi sudah kami cek, dan lift berfungsi dengan baik. Perawatan rutin terus dilakukan karena kalau rusak dan tidak segera diperbaiki, risikonya besar,” ujar Pane.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *