Dampingi Kunker Ketua DPR-RI Ke Ensaid Panjang, Jarot : Tenun Ikat Sintang Sudah Mendunia

oleh

SINTANG, KALBAR– Bupati Sintang, Jarot Winarno dan Wakil Bupati Sintang Melkianus, turut mendampingi dan menghadiri acara kunjunganan kerja Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Puan Maharani ke Betang Ensaid Panjang Desa Baning Panjang Kecamatan Kelam Permai, pada Minggu, 19 Maret 2023 kemarin.

Bahkan Wakil Bupati Sintang turut menjelaskan soal tenun ikat Dayak kepada Puan Maharani saat meninjau aktivitas para penenun yang sedang bekerja.

“Tenun ikat khas Sintang sudah mendunia,” kata Jarot.

Kegiatan menenun dilakukan masyarakat setempat dari turun temurun dan terus dilestarikan hingga sekarang.

“Selain di Ensaid Panjang, masyarakat Desa Umin Jaya juga menghasilkan tenun terbesar di Sintang,” kata Jarot.

Kain tenun kata Jarot memiliki filosofis tersendiri setiap motif memiliki maknanya masing-masing. Tenun dibuat melalui perwarna alami maupun kimia.

“Tenun memiliki nilai ekonomis cukup tinggi dan sangat membantu masyarakat di sini,” kata Jarot

Puan Maharani menyatakan senang bisa berkunjung ke Betang Ensaid Panjang. “tadi saya sudah melakukan perjalanan jauh sekali. Saya sampai tanya Pak Lasarus, ini kapan nyampainya. Saya sampai melamun karena jauhnya perjalanan ke sini. Namun setelah tiba, hati saya bahagia dan gembira sekali. Karena banyaknya warga yang menunggu saya di sini. Ini sudah sore, tapi masyarakat disini masih mau menunggu, saya sungguh merasa terhormat. Saya diperkenankan untuk bisa datang ke sini dan melihat aktivitas ibu-ibu yang sedang menenun,” terang Puan Maharani.

Ia mengaku bahagia dan bangga bisa melihat langsung rumah Betang Ensaid Panjang. Kunjungannya itu merupakan kali pertama. Puan berjanji akan membantu pembangunan rumah betang baru yang seperti ini, “paling lambat awal tahun 2024 nanti,” janji Puan.

Berdasarkan Surat Keputusan Bupati Sintang, Betang Ensaid Panjang ini merupakan cagar budaya, oleh karenanya akan dilakukan renovasi supaya tetap ada sambil membangun Rumah Betang yang baru.

“Setuju atau tidak?,” tanya Puan Maharani.

Masyarakat yang hadir pun menjawab setuju. Kendati demikian bila rumah Betang Ensaid Panjang yang baru sudah terbangun, Puan minta ibu-ibu tetap melakukan aktivitas menenun seperti biasa.

“Kainnya cantik. Sehingga saya minta terus dilakukan. Hasilkan tenun yang bagus lagi. Inilah salah satu warisan budaya yang ada di Kabupaten Sintang dan Kalimantan Barat,” ujarnya.

“Ini pertemuan kita yang pertama kali. Tetapi saya janji, Insya Allah ke depan, saya akan datang lagi kesini ke rumah Betang Ensaid Panjang yang baru,” ucapnya.

Puan mengaku sudah bicara dengan tim dari Kementerian, namun semuanya perlu waktu, tidak bisa tiba-tiba dikerjakan. “Namun, Insya Allah, awal tahun depan, rumah betang yang baru akan mulai dibangun. Nanti bangunan barunya, mirip seperti ini, panjangnya 106 meter, juga saya minta sama dan bentuk yang sama, namun dengan suasana yang diperbaharui,” pungkasnya.

Sumber: Rilis Prokopim Sintang Tahun 2023
Editor: Tim ujungjemari.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *