SINTANG, KALBAR – Pemerintah Kabupaten Sintang (Pemkab Sintang) telah memulai proses penyusunan rencana kerja untuk Bupati dan Wakil Bupati yang akan terpilih pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan dilaksanakan pada tahun 2024. Hal ini disampaikan dalam acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kecamatan Sintang di Rumah Adat Melayu Tepak Sireh Jalan YC Oevang Oeray Sintang pada Selasa, 20 Februari 2024.
Musrenbang ini dibuka oleh Wakil Bupati Sintang Melkianus dan dihadiri oleh H. Senen Maryono Anggota DPRD Kabupaten Sintang, Anggota Forkopimcam Sintang, 13 Kepala Desa dan Ketua BPD, 16 Lurah, Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah di Lingkungan Pemkab Sintang dan tamu undangan.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sintang, Kurniawan, menjelaskan bahwa musrenbang tahun 2024 dilaksanakan untuk menyusun rencana kerja tahun 2025 dan akan dilaksanakan oleh Bupati dan Wakil Bupati Sintang terpilih 2025-2030 mendatang.
“Kita mempersiapkan apa yang akan dikerjakan oleh Bupati dan Wakil Bupati Sintang yang baru. Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Sintang akan dilaksanakan pada November 2024 nanti. 2025 nanti merupakan tahun pertama RPJMD 2025-2030. Maka kami berharap kita serius menyusun rencana kerja ini,” pesan Kurniawan.
Dalam musrenbang ini, Kurniawan juga menyampaikan data terkait Kabupaten Sintang, seperti jumlah penduduk, angka kemiskinan, desa mandiri, akses air bersih, sanitasi, listrik, lama sekolah, desa yang sudah ODF, dan stunting.
“Desa mandiri di Kecamatan Sintang sudah ada 10 desa, yang ODF baru 4 desa. Perintah Bupati dan Wakil Bupati Sintang adalah ODF ditinggikan, desa mandiri dibanyakan, listrik diperluas, stunting dan kemiskinan diturunkan. Itu target kita kedepan,” terang Kurniawan.
“Kecamatan Sintang juga mudah banjir kalau hujan lebat. Maka saya minta, data dan usulkan pembangunan drainase. Akses air bersih juga harus diperluas. Sintang ini resiko banjir tertinggi di Kalbar, maka mitigasi bencana harus ditingkatkan,” terang Kurniawan.
“Kami juga terus mendorong agar proses lelang proyek dipercepat. Februari proyek harus sudah dilelang, karena memiliki efek yang sangat baik terhadap ekonomi kita,” harap Kurniawan.
Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan pembangunan di Kabupaten Sintang dapat berjalan lebih efektif dan sesuai dengan kebutuhan riil masyarakat.