Satgas Diminta Edukasi Masyarakat Tentang Bahaya Corona

oleh
Konferensi pers perkembangan terkini covid-19 di Mini Command Center Kantor Bupati Sintang, Senin 19 April 2021.

SINTANG, KALBAR– Bupati Sintang Jarot Winarno mengatakan untuk mencegah dan memutuskan mata rantai penyebaran covid-19 diperlukan peran serta semua pihak termasuk masyarakat. Pemerintah tidak dapat mengatasi penyebaran covid-19 sendirian tanpa dukungan dan peran serta masyarakat.

Jarot menilai tingkat kewaspadaan masyarakat kini rendah tentang resiko terpapar corona. Karena mereka berfikir, sudah ada program vaksinasi. Maka dari itu jarot meminta Satuan Tugas Penanganan Covid-19 lebih masif lagi memberikan edukasi kepada masyarakat.

“Tolong masyarakat kita diedukasi, sehingga persepsi mereka tentang resiko terkena corona menjadi tinggi lagi. Sekarang sudah rendah dah. Sekarang masyarakat kita berfikir begini, Tak apa bah kena corona paling 10 hari isolasi mandiri dah sehat lagi. Malah dapat antibody. Daripada nunggu vaksinasi lama’, kadang mereka berpikir begitu,” ungkap Jarot saat konferensi pers perkembangan terkini  covid-19 di Mini Command Center Kantor Bupati Sintang, Senin 19 April 2021.

Ia mengatakan program vaksinasi untuk membantuk imunitas kelompok, namun proses program vaksinasi corona akan sangat lama bahkan menurutnya vaksinasi tidak akan tuntas pada bulan Juli mendatang.

“Sementara orang yang sudah divaksin pun, staf saya satu, masih bisa positif, karena tingkat efikasinya hanya 60 persen. Vaksinasi itu termasuk mengurangi resiko terpapar corona, apalagi terjadi imunitas kelompok, tetapi tidak bisa diandalkan hanya satu-satunya itu. Yang terpenting protokol kesehatan 5 M, memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas,” tegasnya.

Dikatakannya kasus Covid-19 di Kabupaten Sintang saat ini tengah terjadi gelombang ketiga. Gelombang ketiga ini diketahui berdasarkan hasil penyelidikan epidemiologi. Selain itu, kasus corona juga termasuk kategori ganas. Saking ganasnya, seorang pemuda tanpa riwayat penyakit penyerta meninggal dunia akibat terpapar virus corona.

“Kasus kita disintang sekarang udah beda. Kebanyakan pasien positif ratenya tinggi, kasus yang meninggal pun sudah banyak, strain sekarang beda, dulu OTG sekarang ganas. Bulan April ini varian ganas. Beda dengan yang dulu, bulan ini meninggal ada yang muda, umurnya 32 dan tidak ada penyakit penyerta,” ujar Jarot.

Maka dari itu dia mengingatkan pentingnya mematuhi protokol kesehatan 5 Muntuk mencegah penyebaran covid-19. “ mari kita selalu meingkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran covid-19 dengan melaksanaan protokol kesehatan dengan baik,” pesannya. (Tim-Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *