Corona di Sintang Masuki Gelombang Ketiga

oleh
Konferensi pers perkembangan Covid-19 Kabupaten Sintang, di Mini Command Center Kantor Bupati Sintang, Senin 19 April 2021

SINTANG, KALBAR- Bupati Sintang Jarot Winarno, mengatakan kasus covid-19 di Bumi Senentang sudah memasuki gelombang ke-3. Kasus pertama muncul pada bulan april 2020.

“Jadi untuk masyarakat Sintang dan masyarakat Kalbar pada umumnya,  pertama kita memiliki data rill kasus per minggu. Puncak COVID-19 di Sintang gelombang pertama adalah pada akhir bulan Oktober dan awal bulan November 2020. Pada waktu satu minggu dijumpai sampai 83 kasus,  kemudian menurun, menurun terkontrol,” terang Jarot saat  konferensi pers terkait perkembangan Covid-19 Kabupaten Sintang, di Mini Command Center Kantor Bupati Sintang, Senin 19 April 2021.

Gelombang kedua kasus COVID-19 adalah awal bulan Januari setelah Liburan Natal dan Tahun Baru. Pada waktu itu, kata Jarot dijumpai  63 kasus dalam seminggu. “62 kasus diantaranya adalah perjalanan pulang dari Pontianak. 1 (satu) kasus saja yang memang transmisi lokal di Sintang. Namun sudah terkontrol, jumlah kasus terus menurun,” terangnya.

Kemudian lanjut dia,  kasus COVID-19 meledak lagi pada bulan April 2021. Selama 1 bulan tersebut  terdapat 260 kasus baru. Kasus pada bulan April adalah gelombang ketiga COVID-19  di Sintang.

“awalnya 110 adalah kasus perjalanan pulang dari Pontianak, Jakarta dan Singkawang,  kemudian dari 110 kasus ini menularkan kepada keluarga-keluarga sebanyak 126 kasus. Sehingga total kasus perjalanan dengan clusternya itu 236 kasus,” terang Jarot.

“Jadi hanya 24 kasus yang transmisi lokal di Sintang,” tambahnya.

Jarot menuturkan, Persentase kasus COVID-19 dari perjalanan adalah 90,8 % dari sejumlah kasus pada bulan April 2021. Sebelumnya  kata Jarot, Satgas COVID-19  Sintang melakukan tracking terhadap 110 kasus yang datang dengan melakukan tes swab terhadap 384 orang, mereka adalah pelaku perjalanan pulang dari luar kota dan keluarganya. Dari jumlah tersebut 236 diantaranya dinyatakan positif  COVID-19.

“jadi semua kasus yang kita identifikasi harus kita lakukan tracking. Kita test swab 384 orang, yang positif itu 236 orang,  kalau dipresentasikan 73%, jadi sangat tinggi,” ungkapnya. Tak hanya itu, Jarot juga mengungkapkan pada bulan April 2021 ini sudah ada 11 orang yang meninggal karena terpapar virus corona.

“pasien yang meninggal 11 orang pada bulan April ini atau 4% dari jumlah kasus. Angka ini tinggi sekali. Rata-rata dunia 5% dari jumlah kasus. Kita 4%, ini sudah tinggi,” ungkapnya. “Jadi inilah gelombang ke-3 Corona di Sintang sehingga kita harus waspada,” pungkasnya. (Tim-Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *