SINTANG, KALBAR– Warga di daerah perbatasan khususnya di daerah Senaning Kecamatan Ketungau Hulu, Kabupaten Sintang, kini menghadapi masalah serius dalam mendapatkan gas kemasan 3 kg.
Menurut Anggota DPRD Kabupaten Sintang, Jimi Monopo, masyarakat setempat tidak lagi dapat membeli gas dari Balai Karangan, Kabupaten Sanggau, akibat kebijakan baru yang diterapkan oleh pemerintah.
“Informasi yang saya dapatkan beberapa hari yang lalu bahwa masyarakat di Senaning tidak bisa membeli gas ke Kabupaten Sanggau melalui Balai Karangan. Kabupaten Sanggau tidak mengizinkan daerah Senaning dan sekitarnya untuk membeli gas, sementara gas ini sangat diperlukan oleh masyarakat di sana,” ungkap Jimi kepada awak media di DPRD Sintang bari baru-baru ini.
Wakil rakyat dari daerah perbatasan ini menjelaskan bahwa situasi ini sangat menyulitkan warga yang bergantung pada gas untuk kebutuhan sehari-hari.
“Sementara itu, pengusaha yang ingin membawa gas dari Sintang ke Senaning juga menghadapi kesulitan akibat kondisi infrastruktur jalan kita yang jelek. Kawan-kawan bisa cek dengan Pak Camat, Kapolsek, maupun Danramil di Senaning, untuk membuktikan bahwa situasi ini sedang sulit,” ujarnya.
Sebelumnya, kata Jimi, warga Senaning memiliki akses untuk membeli gas dari Balai Karangan, tetapi dengan adanya kebijakan baru, akses tersebut terputus. Diketahui setiap Kabupaten mendapat kuotanya masing-masing. Warga di satu kabupaten tidak boleh lagi membeli gas subsidi ini di Kabupaten lainnya.
“Sekarang, masyarakat Senaning sudah tidak bisa lagi membeli gas ke Balai Karangan karena itu merupakan wilayah Kabupaten Sanggau. Maka mereka sekarang sangat kesulitan,” kata Jimi.
Oleh karena itu, politisi PDI Perjuangan ini meminta pemerintah daerah melalui dinas terkait untuk mencari solusi terkait masalah ini.
“Kondisi ini tidak bisa dibiarkan berlarut-larut, maka kita harap agar pemerintah daerah segera berkoordinasi untuk mencari solusinya. Karena Gas juga adalah kebutuhan pokok masyarakat,” ujar Jimi.
Selain itu, Jimi juga mendorong pemerintah memperbaiki infrastruktur jalan agar pengusaha dapat lebih mudah mendistribusikan gas ke daerah-daerah terpencil seperti Senaning.
“Jika infrastruktur jalan diperbaiki, pengusaha akan lebih mudah membawa gas ke sana. Kalau langka gini, gas sudah pasti mahal, syukur kalau barangnya ada,” pungkasnya.