SINTANG, KALBAR- Bupati Sintang Jarot Winarno, melakukan peletakan batu pertama tanda dimulainya pembangunan Jembatan Sungai Sepauk di Temanang Desa Sekubang Kecamatan Sepauk pada Senin, 17 Oktober 2022.
Pembangunan Jembatan Sungai Sepauk di Temanang Desa Sekubang Kecamatan Sepauk merupakan Corporate Social Responsibility (CSR) PT Kecana Alam Permai, sebuah perusahaan yang bergerak pada bidang investasi perkebunan kelapa sawit.
Bupati Sintang Jarot Winarno menyampaikan apresiasinya kepada pihak perusahaan yang sudah mau berinvestasi dan mewujudkan CSR dengan membangun jembatan.
“Ini luar biasa. Nilai investasi untuk jembatan ini mencapai 6 milyar lebih. Dibangun oleh perusahan,” ungkap Jarot.
Oleh karenanya, Pemerintah Kabupaten Sintang dan masyarakat sangat berterima kasih atas pembangunan jembatan Sungai Sepauk di Temanang tersebut.
“Ini pun belum apa-apa, di Ketungau Hulu. Ada perusahaan perkebunan yang membangun jembatan ketungau dengan nilai 18 milyar. Ini sangat membantu, ketika Pemkab Sintang kekurangan dana, maka perusahaan bisa turun tangan membangun infrastruktur untuk kepentingan perusahaan sekaligus kepentingan masyarakat,” terangnya.
Jarut hakin, dengan adanya jembatan ini nanti, akses masyarakat akan semakin lancar menuju Sepauk Hulu dan Tempunak Hulu. “Tadi dalam perjalanan ke sini, ada beberapa titik jalan yang mengalami kerusakan parah, saya berharap pihak perusahaan juga bisa membantu memperbaiki akses masyarakat,” pintanya.
“Kita semua mendukung pihak perusahaan dalam membangun jembatan ini. Semoga pembangunan jembatan ini bisa lancar, kalau bisa selesai dalam waktu 3 bulan,” harapnya.
Jonner Silaen Humas PT. Kencana Alam Permai menjelaskan pihaknya yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit ini membangun 2 jembatan di Kecamatan Sepauk, yakni jembatan rangka baja Sungai Sekenu Desa Landau Panjang dengan bentangan 5 meter dengan biaya total 1 milyar dan jembatan rangka baja Sungai Sepauk di Desa Sekubang dengan bentangan 45 meter dan lebar 5 meter yang saat ini mulai dibangun.
“Pembangunan jembatan rangka baja Sungai Sepauk di Desa Sekubang ini ditargetkan selesai pada Februari 2023 ini dengan total biaya 6 miliar,” bebernya.
Leo Pelima Kepala Desa Sekubang Kecamatan Sepauk menyampaikan bahwa pembangunan jembatan Sungai Sepauk ini untuk menggantikan jembatan yang sudah lama.
Ia menceritakan awalnya jembatan tersebut akan dibangun dengan kontruksi kayu seperti sebelumnya. Kemudian ada diskusi dan banyak pertimbangan seperti daya tahan dan memikirkan jangka panjangnya, maka kemudian diputuskan akan dibangun dengan rangka baja.
Kami masyarakat Desa Sekubang, sangat menyambut baik dan berterima kasih kepada pihak PT. Kencana Alam Permai atas pembangunan jembatan rangka baja Sungai Sepauk di Desa Sekubang ini,” ucapnya.
Jembatan yang dibagun sangat strategis. Jembatan ini nanti tidak hanya akan memperlancar akses masyarakat antar desa saja, tetapi antar kecamatan yakni Sepauk dan Tempunak. Ia menegaskan masyarakat setempat akan dukung penuh pembangunan jembatan rangka baja tersebut.
“Kami akan kawal dan pantau proses pembangunan jembatan ini. Selama ini akses jalan juga dijaga dan diperbaiki oleh pihak perusahaan sehingga jalan kami selalu dalam kondisi baik,” pungkasnya.