www.ujungjemari.com, PONTIANAK– Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di wilayah Kalimantan Barat bukan hanya tugas TNI-Polri serta Pemerintah tetapi memerlukan peran serta dari masyarakat. Peryataan tersebut ditegaskan oleh Panglima Kodam (Pangdam) XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad saat memberikan keterangan pada awak media usai pelaksanaan shalat Istisqa dan Doa Bersama di halaman Kantor Gubernur Kalbar, pada Rabu (18/9/19) pagi tadi.
“Sekali lagi ini bukan hanya tugas TNI-Polri maupun Pemerintah tentunya peran serta masyarakat sangat diperlukan,” tegas Pangdam XII/Tpr.
Pangdam XII/Tpr, Mayjen TNI Nur Rahmad menyampaikan, dalam penanggulangan Karhutla, Kodam XII/Tpr pada prinsipnya mendukung pemerintah dengan ikut tergabung dalam Satgas Karhutla yang terdiri dari TNI-Polri dan BPBD setempat. Disampaikan juga oleh Pangdam XII/Tpr bahwa sampai dengan saat ini Kodam XII/Tpr terus menerus melaksanakan upaya penangggulangan karhutla bersama dengan pihak terkait.
“Seperti yang sudah disampaikan oleh Kapolda tadi, ada sekitar tiga ribu personel gabungan. Kemudian kita dari Kodam XII/Tpr melibatkan sekitar seribu enam ratus personel. Saat ini dan seterusnya akan terus kita laksanakan kegiatan penanggulangan dalam rangka meningkatkan keamanan di tingkat masyarakat,” jelas Pangdam XII/Tpr.
Baca Juga : [related_posts] |
Pangdam XII/Tpr, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad mengatakan sudah ada bantuan dari TNI satu pesawat jenis CN untuk melaksanakan penanggulangan Karhutla.
“Untuk bantuan dari TNI sudah mendarat satu pesawat CN dalam rangka membuat hujan buatan untuk sementara ini kami mendapat informasi bahwa di Kalimantan Selatan ada kemungkinan adanya awan sehingga disana akan menjadi prioritas pertama sedangkan di Kalbar kita menunggu kalau memang sudah ada awan akan dilaksanakan hujan buatan,” kata Pangdam XII/Tpr.
“Untuk water bombing yang sudah ada untuk sementara akan dimaksimalkan, ada delapan helikopter untuk saat ini diprioritaskan untuk di daerah Kab. Ketapang,” tambahnya.
Sedangkan sebelumnya Kapolda Kalbar, Irjen Pol Didi Haryono mengatakan, kurang lebih ada tiga ribu prajurit TNI-Polri dan Manggala Agni serta komponen masyarakat yang ikut dalam penanggulangan Karhutla di Kalbar.
“Sekarang ini api tidak ada tapi karena gambut asapnya ini naik, karena prajurit-prajurit kita dilapangan sudah tergelar di empat kabupaten yaitu Ketapang, Kayong Utara, Sintang dan Kubu Raya,” pungkas Kapolda Kalbar. (Pendam XII/Tpr)