SINTANG, KALBAR- Kasus Infeksi Menular Seksual (IMS) di Kabupaten Sintang perlu menjadi perhatian serius. Apalagi kasus tersebut terjadi pada kalangan remaja. Hal tersebut disampaikan Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Sintang Santosa usai menghadiri kegiatan di STAIMA Sintang pada Minggu, 17 Juli 2022.
“Kita prihatin dengan adanya kasus ini. Bahkan ada pelajar yang jadi korban. Ini harus serius kita sikapi dan harus dicegah supaya tidak ada korban lagi,” kata Santosa.
Untuk menekan kasus tersebut menurut Sentosa perlu peran serta semua pihak dimulai dari keluarga, dunia pendidikan dan lingkup keagamaan.
“Benteng pertama untuk melindungi anak-anak adalah keluarga. Anak adalah aset, dan keluarga adalah pondasinya. Edukasi yang diberikan para orang tua kepada anak-anaknya adalah proteksi terkuat agar anak-anak terhindar prilaku negatif,” ujar Santosa.
Kemudian lanjut dia dunia pendidikan dan lingkup keagamaan juga memegang peran penting untuk mengarahkan para generasi muda dalam pergaulan. Upaya pencegahan dini dari lingkungan sekolah harus gencar digalakkan seperti memberikan sosialisasi kepada pelajar.
“Sekolah juga perlu memberikan pemahaman kepada para pelajar akan bahaya dan dampak dari pergaulan bebas dan prilaku negatif lainnya. Sekolah harus menjadi wadah bagi pelajar untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang positif,” ungkap Santosa.
Sementara peran dari lingkup keagamaan yakni pentingnya peningkatan iman rohani seperti kegiatan keagamaan. Santosa yakin dengan iman yang kuat tidak akan terjerumus ke pengaruh negatif seperti pergaulan bebas.
“Jika imannya kuat tidak akan terjadi hal-hal yang seperti ini,” tandasnya.
“Jadi ini harus kita sikapi secara serius dan ini menjadi tanggung jawab kita bersama. Mari kita sama-sama menyelamatkan generasi muda kita dari perilaku negatif yang akan merusak masa depan mereka,” ajaknya.
Santosa juga menghimbau kepada generasi muda agar bijak dalam pergaulan supaya tidak terjerumus kepada perilaku negatif.
“Bagaimanapun juga ini kembali kepada diri kita masing-masing. Saya mengingatkan kepada generasi muda memproteksi diri dari prilaku negatif,” pungkasnya. (Tim-Red)