SINTANG, KALBAR- Bupati Sintang Jarot Winarno menyampaikan perkembangan terkini kasus terkonfimasi Covid-19 di Bumi Senentang. Ia mengatakan terjadi lonjakan kasus corona pada minggu ketiga bulan April 2021 yakni mencapai 260 kasus.
“Total kasus konfirmasi positif Covid-19 pada pada tanggal 1-17 April 2021 terdapat 260 kasus. Awalnya, ada 110 kasus pelaku perjalanan dari Pontianak dan Singkawang. Pasien ini menularkan virus ke 126 anggota keluarganya,” kata Jarot.
Berdasarkan penyelidikan epidemiologi, 90,8 persen kasus corona yang ditemukan, memiliki riwayat perjalanan ke Kota Pontianak, Singkawang dan Jakarta. Hanya 24 orang saja yang murni transmisi lokal.
” Sisanya 90,8 persen punya riwayat perjalanan. Artinya, yang paling rawan adalah kasus impor, karena riwayat perjalanan ke luar kota, seperti Pontianak, jakarta dan Singkawang, tapi lebih banyak dari pontianak,” bebernya.
Jarot menyebut, positif rate kasus konfirmasi riwayat perjalanan sangat tinggi. Hal terebut dibuktikan ketika pihaknya melakukan tracing pada 110 kasus hasil swab, 384 kira kira sampelnya, yang positif 236. Sehingga positif ratennya 73 persen, sangat tinggi.
“Bukan itu saja, tingkat fatality rate kasus corona impor ini juga sangat tinggi. Minggu kedua bulan April per tanggal 16 kemarin, sudah ada 11 orang pasien corona meninggal dunia. Dalam sehari, tercatat ada tiga orang. Sehingga case fatality rate 4 persen, ini tinggi, pada umumnya 5 persen,” ungkap Jarot.
Jarot menyebut, saat ini terjadi gelombang ketiga corona di Kabupaten Sintang. Dugaan Jarot, virus corona yang ada di Sintang saat ini, varian baru. “Kasus sekarang beda. Satu banyak, positif rate tinggi, yang meninggal pun bayak, strain sekarang beda, dulu OTG sekarang ganas,” jelasnya.
Jarot yakin Varian baru corona lebih berbahaya karena tingkat keganasannya lebih tinggi dari sebelumnya. Biasa terdapat ratusan kasus terkonfirmasi namun kategori OTG, tapi sekarang ini baru masuk satu hari meninggal.
“Ada yang takut covid, datang ke rumah sakit kritis lalu meninggal. Jadi varian baru ini lebih ganas, sebabkan angka kematian sampai 4 persen pada bulan April ini,” pungkasnya. (Tim-Red)