SINTANG, KALBAR– DPRD Kabupaten Sintang menanyakan kepada pemerintah daerah terkait dengan rendahnya penyerapan APBD, Tower BTS yang belum diaktikan, pendataan ulang anggota BPJS dan Layanan Kesehatan di RSUD Ade M Djoen Sintang.
“Terkait dengan percepatan proses penyerapan anggaran tahun 2023 terutama kegiatan fisik agar hasilnya dapat dinikmati dan dirasakan masyarakat. Dapat disampaikan bahwa Pemerintah Daerah akan terus berusaha melakukan percepatan realisasi anggaran yang telah dialokasikan pada APBD tahun anggaran 2023, evaluasi atas penyerapan anggaran selalu dilakukan setiap akhir triwulan agar diketahui prosentase penyerapan anggaran dan perkembangan dan kendala pelaksanaan kegiatan fisik pada setiap OPD,” jelas Melkianus belum lama ini.
Kemudian terkait tower BTS yang telah dipasang dapat segera berfungsi. Pemerintah Daerah telah melakukan koordinasi terkait permasalahan tersebut, namun sampai saat ini masih belum dapat terealisasi permohonan pengaktifan tower BTS kominfo tersebut.
“Pemerintah Daerah akan segera berkoordinasi kembali dan menyampaikan permintaan secara tertulis kepada pemerintah pusat melalui Bakti Kementerian Kominfo Republik Indonesia, agar tower BTS tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.
Terhadap permintaan pendataan ulang masyarakat tidak mampu yang belum memiliki BPJS kesehatan untuk diusulkan dalam program BPJS nasional atau BPJS daerah, dapat dijelaskan bahwa salah satu syarat untuk diusulkan dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) adalah terdata dalam Data Teradu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
“Masyarakat tidak mampu dapat mengusulkan melalui operator DTKS desa/kelurahan kepada dinas sosial Kabupaten Sintang untuk membuat rekomendasi yang akan disampaikan kepada BPJS kesehatan daerah untuk pengaktifan kepesertaannya,” terang Melkianus.
Sementara terkait dengan saran peningkatan pelayanan RSUD Ade Mohammad Djoen Sintang. Pemerintah Daerah akan terus berbenah dalam memberikan pelayanan kesehatan yang lebih optimal kepada masyarakat baik dari segi mutu, fasilitas pelayanan maupun kompetensi SDM kesehatan. Sebagai gambaran pada tahun 2023 Pemerintah Daerah telah mengirimkan perawat, dokter umum, dokter gigi, dokter spesialis maupun dari unsur manajemen untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan serta workshop untuk meningkatkan kompetensi dalam kerangka peningkatan mutu pelayanan.
“Untuk tenaga kesehatan pada tahun ini terdapat penambahan dokter spesialis seperti ortopedi, dokter sub spesialis onkologi, jantung aritmia dan dokter spesialis rehap medis,” kata Melkianus.
Selain dan pelatihan kompetensi dan penambahan tenaga kesehatan, pada saat ini juga dilakukan penambahan jumlah tempat tidur seiring dengan semakin meningkatnya jumlah pasien yang rawat jalan dan rawat inap, sedangkan terkait peningkatan peralatan kesehatan, pemerintah daerah saat ini telah mengajukan penambahan peralatan kesehatan melalui Kementerian Kesehatan untuk pengadaan alat kesehatan pada tahun 2024 sesuai kewenangan yang ada. “Semua upaya tersebut dilakukan dalam kerangka meningkatkan pelayanan pada RSUD Ade Mohammad Djoen Sintang agar lebih baik,” pungkasnya.