SINTANG, KALBAR- Sedikitnya ada 76 orang pengunjung dan pemilik warung kopi di Sintang diswab test antigen saat razia penegakan prokes Covid-19 ke salah satu Warung Kopi di Jalan Lintas Melawi Sintang, Kamis (15/4/2021) malam.
Wakil Bupati Sintang, Sudiyanto menerangkan 76 orang tersebut sebagian besar merupakan warga Kabupaten Sintang dan ada 4 orang warga Kabupaten Kapuas Hulu. Terdiri dari 6 penjaga warkop dan 70 pengunjung.
“Dari hasil swab test antigen tersebut, ditemukan satu pengujung dengan hasil positif. Yang bersangkutan kemudian langsung dibawa petugas ke tempat karantina di Rusun RSUD Ade M. Djeon Sintang, selanjutnya diambil tindakan swab test PCR,” terangnya.
Maka dari itu, lanjut dia Satgas covid-19 Kabupaten Sintang akan lebih memperketat atau secara intesif melakukan pemeriksaan test swab antigen kepada masyarakat. “Saya kira akan memperketat dan mengintensifkan untuk pemeriksaan,”katanya.
Sementara untuk pemilik usaha kata Sudiyanto diberi peringatan dengan cara pendekatan persuasif karena pemkab sendiri ingin tempat usaha tetap berjalan sebagaimana mestinya, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang sudah di tentukan. Seperti jarak meja dan kursi di tentukan dan menyediakan tempat cuci tangan serta terkait jam operasionalnya.
“Tentukan kita ingatkan, karena ini kan tingkatnya persuasif, kita ingin usaha ni tetap jalan, tetapi tetap mematuhi protokol kesehatan itu wajib, terutama jam operasionalnya tu,”ujarnya.
Dia menjelaskan sepanjang tempat usaha tersebut memenuhi atau mematuhi aturan sesuai surat edaran Bupati Sintang terkait jam operasional dan lainnya, maka tidak dilakukan tindakan pentutupan, kecuali kalau sudah melewati jam operasional.
“Sepanjang dia memenuhi aturan edaran bupati, operasionalnya jam 10 malam, kalau lewat dari jam tersebut baru kita lakukan tindakan. Sementara yang kita razia warkop malam ini karena ditemukan satu pengunjung positif, maka tempat ini kita sterilisasi dulu,” jelas Sudiyanto.
Sudiyanto menjelaskan, hasil dari razia penegakan prokes kamis malam ini akan jadi rujukan atau bahan rapat evaluasi untuk mengambil langkah kebijakan apa yang akan dilakukan.
“Hasil ini menjadi bahan refrensi kami untuk rapat bersama besok jumat, apa langkah selanjutkan yang akan kami lakukan. Yang pasti patroli sosialisasi akan jalan terus atau lebih inten, apakah jam malam, siang atau sore. Kita akan rapat dulu,”kata Sudiyanto.
“masyarakat kita masih kurang taat terhadap prokes, kejujuran juga kurang, kalau demam, sakit atau apa kan harus memeriksa diri ketempat pelayanan kesehatan. Jadi jujur itu hal yang sangat penting,”tambah Sudiyanto.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, Harisson, mengatakan dirinya di tugaskan oleh Gubernur Kalbar selaku ketua Satgas Covid-19 provinsi untuk melihat atau meninjau langsung seperti apa penangan terhadap covid-19 di Kabupaten Sintang, terlebih kata dia, beberapa minggu terakhir ini kasus di Kabupaten Sintang cukup meningkat, karena kondisi rumah sakit untuk tingkat hunian kasus terkonfirmasi covid-19 sudah hampir 80%. “Jadi sementara kita kesini melihat dan menyarakan strategi apa yang harus di lakukan tim satgas covid-19 Pemkab Sintang,” ujar Harisson.
“Besok jumat saya akan ke rumah sakit untuk melihat apa yang perlu di bantu untuk penanganan covid di rumah sakit sintang ini”tambah Harisson.
Harisson pun menyarakan Pemkab Sintang harus menerapkan aturan jam malam operasional tempat usaha yakni sampai pukul 20.00 wib. “Kemudian dilakukan swab antigen maupun PCR secara masal. Kalau nanti yang memang CT nya rendah itu harus di isolasi supaya tidak menularkan ke yang lain,”jelas Harisson.
Sementara pasisen yang CT nya tinggi atau viral load rendah, harus diisolasi di rumah secara mandiri, tapi harus diawasi oleh satgas desa, kelurahan atau kecamatan.” Dan ini harus di lakukan gotong royong atau semua masyarakat harus terlibat dalam mengawasi keluarga yang positif yang kita isolasi secara mandiri,” pesannya. (Tim-Red)