Pemkab Sintang Minta Peran Semua Tokoh Lawan Corona

oleh

www.ujungjemari.com, SINTANG-  Bupati Sintang dr. H. Jarot Winarno, M. Med. PH melaksanakan silaturahmi dengan tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan tokoh adat di Pendopo Bupati Sintang pada Kamis, 16 April 2020.

“kita bersilaturahmi hari ini untuk menyamakan persepsi dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Sintang. Saya perlu mendapatkan dukungan dari tokoh semua agama, tokoh adat, tokoh pemuda, dan tokoh masyarakat untuk bersama-sama melakukan langkah pencegahan,” ajak Jarot.

Jarot mengajak masyarakat selalu waspada pasalnya 86 persen kasus virus corona tidak terdeteksi atau tidak bergejala namun menular. Saat ini Indonesia, menempati peringkat kedua kasus persentase kematian  tertinggi akibat Covid-19 ini setelah Italia.

“Data hari Rabu, 15 April 2020. ada 5. 136 kasus di Indonesia, 469 meninggal dan baru 446 sembuh. Artinya sekitar 10 persen angka kematian. Maka, saya perlu bersilaturahmi dengan semua tokoh untuk kita mengambil langkah bersama supaya tidak seperti Italia. Kalau kita salah mengelola maka bisa seperti Italia.” terang Bupati Sintang.

Jarot mengatakan  ruang isolasi yang tersedia di RSUD Sintang baru untuk 4 orang dan  ventilaltor juga untuk 4 orang. Waktu merawat pasien Covid perlu satu bulan. “Warga Sanggau yang kita rawat sudah 28 hari dirawat tapi belum bisa kita pulangkan karena masih menunggu hasil tes kedua,” kata Jarot.

Kasus penyebaran corona  di Indoensia baru mulai. Puncak pandemi ini belum dapat diprediksi. “Ada perkiraan bulan Mei sudah mencapai puncaknya di Indonesia. Maka mari kita berjuang bersama,” ajak Jarot.

Jarot menyampaikan bahwa Di 4 laboratorium yang bisa menguji cairan tenggorokan di pusat sudah menumpuk ribuan cairan yang menunggu antrian untuk di cek. Kabupaten Sintang  telah kirim sampel, 12 hari kemudian baru hasilnya diketahui. Setiap hari muncul 300 sampai 400 kasus corona di Indoensia. “Analisa saya, kasus corona di Indonesia saat ini sudah menurun. Tetapi kita menghadapi gelombang kedua kasus corona karena mudik lebaran dan pasca lebaran,” terang Bupati Sintang.

Jarot juga menyampaikan 13 kebijakan Pemkab Sintang dalam mengatasi penyebaran covid-19 seperti merasionalisasi APBD 2020, memberikan diskon 20% tariff PDAM, keringan pajak dan retribusi bagi pelaku usaha, melaksanakan operasi pasar, memberikan keringanan sewa lapak sebesar 50% selama 3 bulan dan kebijakan lainnya. (Tim-Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *