SINTANG – Penjabat Sementara Bupati Sintang Florentinus Anum, mengatakan partisipasi banyak pihak sangat diperlukan dalam menangani covid-19 di Kabupaten Sintang. Saat ini kata Dia Kabupaten Sintang sudah berada di zona orange. 0,2 persen lagi sudah masuk zona merah.
“jangan sampai kita Sintang masuk zona merah namun, pemerintah Kabupaten Sintang tidak bisa bekerja sendiri, tetapi perlu kerjasama dan gotong royong banyak elemen bangsa termasuk dunia usaha,” ujar Florentinus Anum saat rapat koordinasi Pemkab Sintang dengan jajaran perusahaan perkebunan di Pendopo Bupati Sintang, pada Sabtu (14/11/2020).
Anum mengatakan pandemi covid-19 di Kabupaten Sintang sejak Maret hingga November 2020 ini sudah memberikan dampak tidak baik terhadap seluruh sektor kehidupan. Hingga sekarang penularan covid-19 di Kabupaten Sintang terjadi dengan dua cara yakni orang dari luar yang menularkan kepada orang Sintang dan orang Sintang yang baru melakukan perjalanan dari luar.
“menangani penyebaran covid-19 ini menjadi tanggungjawab kita bersama. Mari berpartisipasi dengan menjalankan protokol kesehatan. Kalau kita gotong royong mengatasi penyebaran covid-19, maka kita akan mampu mengurangi kasus dan memutuskan mata rantai penyebarannya,” ujar Anum.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang dr Harisinto Linoh mengatakan hingga saat ini terkonfirmasi ada 333 orang yang positif terkena covid-19. 259 orang diantaranya sudah sembuh.
“ 4 orang meninggal dunia dan saat ini ada 69 orang di Ruang Isolasi Mandiri dan 1 orang dirawat di Ruang Isolasi Khusus RSUD AM Djoen Sintang,” terang Sinto.
Dia mengatakan 14 kecamatan di Kabupaten Sintang sudah terpapar covid-19. Kasus terbanyak dikatongi Kecamatan Sintang dengan konfirmasi postifi 297 orang. “kami telah melakukan test swab PCR terhadap 199 orang dalam minggu ini. 43 orang dinyatakan positif dan sudah ditangani,” pungkasnya.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sintang Heri Jambri menyampaikan apresiasi atas keikutsertaan perusahaan dalam menerapkan protokol kesehatan terhadap karyawanya. Partisipasi dunia usaha ini adalah wujud dukungan kepada pemerintah dalam upaya memutuskan mata rantai penyebaran covid-19.
“saya tahu, seluruh karyawan perusahaan sudah menerapkan protokol dengan baik. Saya mohon seluruh perusahaan untuk jangan kendor dalam menerapkan protokol kesehatan ini. Kami secara kelembagaan DPRD Sintang juga memberikan apresiasi dan penghargaan kepada perusahaan perkebunan karena selama pandemi covid-19 ini, kami tidak mendengar informasi perusahaan yang melakukan kebijakan merumahkan karyawan. Ini sangat membantu masyarakat,” ujar Heri Jambri.
Menurutnya Sintang ini letaknya sangat strategis dan menjadi persinggahan orang sehingga sangat rawan untuk menjadi tertular oleh orang yang berasal dari luar dan singgah atau datang ke Sintang. “kita harus selalu waspada dan memperketat jalur keluar masuk ke Kabupaten Sintang, karena mencegah jauh lebih baik daripada mengobati,” pungkasnya. (Tim-Red)