SINTANG, KALBAR– Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Sandan, hadir dalam pembukaan Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik I Tingkat Kabupaten Sintang di Indoor Apang Semangai, pada Senin, 14 Oktober 2024.
Ia mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan momen penting bagi umat Katolik di daerah tersebut, mengingat Pesparani adalah ajang yang pertama kali diadakan di Sintang.
Politisi Partai Gerindra ini menekankan pentingnya dukungan pemerintah dalam penyelenggaraan Pesparani di masa mendatang. Dia mengungkapkan harapannya bahwa bupati terpilih setelah berakhirnya masa jabatan Bupati Jarot Winarno pada awal tahun 2025 dapat menjadikan Pesparani sebagai agenda tahunan Pemerintah Kabupaten Sintang.
“Pertama, kita sangat mengapresiasi dan mendukung kegiatan ini, apalagi ini yang pertama kali digelar di Sintang. Kita berharap semua dapat berjalan aman dan lancar. Kemudian Harapan Kita ke depan kegiatan ini terus dilaksanakan dan kita juga berharap Bupati terpilih ke depan juga mendukung kegiatan ini dan menjadikannya agenda tahunan,” ujarnya.
Diketahui Pesparani perdana ini diikuti oleh sembilan dari empat belas kecamatan di Sintang. Kecamatan yang berpartisipasi antara lain Sintang, Sepauk, Tempunak, Serawai, Kayan Hilir, Kelam Permai, Binjai Hulu, Ketungau Hilir, dan Sungai Tebelian. Sandan berharap agar pada tahun-tahun mendatang, semua kecamatan dapat ikut berpartisipasi.
“Ke depan, kami berharap Pesparani dapat terus dilaksanakan dengan lebih baik lagi, sehingga seluruh kecamatan dapat mengirimkan pesertanya,” harap Sandan.
Wakil rakyat dari daerah pemilihan Kecamatan Ambalau dan Serawai ini mengatakan bahwa kurangnya partisipasi dari beberapa kecamatan, seperti Kayan Hulu, Ambalau, Ketungau Hulu, Ketungau Tengah, dan Dedai, menjadi tantangan yang harus diatasi. Dia berkomitmen untuk mendorong peningkatan partisipasi ini agar Pesparani bisa menjadi sarana penguatan iman dan persatuan umat Katolik di Sintang.
“Seperti yang saya sampaikan tadi tentunya ke depan kita harapkan semua Kecamatan bisa mengirimkan peserta untuk memeriahkan acara pesparani ini,” timpalnya.
Menurut Sandan Pesparani adalah kesempatan untuk memperkuat iman dan kebersamaan di antara kita. “Kami berharap semua peserta tidak melihatnya hanya sebagai ajang kompetisi, tetapi juga sebagai wadah untuk saling menguatkan dan berbagi nilai-nilai rohani,” ujarnya.
Sandan juga menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada pemerintah daerah, masyarakat, serta semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya Pesparani ini.
“Tentu kita menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada semua pihak yang sudah mendukung kegiatan ini. Karena tampak kuman dari semuanya acara ini tidak akan terwujud. Mari kita sama-sama menjadikan vesparani sebagai tradisi yang bermakna bagi masyarakat Kabupaten Sintang,” pungkasnya.