SINTANG, Kalbar– Sedikitnya 450 orang warga kecamatan Sungai Tebelian Sintang mengikuti Program Padat Karya di Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Kelas II Tebelian Sintang selasa 14 Juni 2022.
Kegiatan tersebut dihadiri Ketua Komisi V DPRRI Lasarus, didampingi Direktur Angkutan Udara Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Maria Kristi Endah Kurnia, Bupati Sintang Jarot Winarno dan tamu undangan lainnya.
Ketua Pelaksana Kegiatan, Patah Atabri, yang juga Kepala Kantor UPBU Kelas II Tebelian menerangkan kegiatan padat karya tersebut merupakan pelaksanaan ke-3 kalinya sejak tahun 2020. Dari sisi jumlah pekerjanya mengalami peningkatan signifikan. Jika pada kegiatan tahun 2021 sebanyak 300 orang, untuk tahun 2021 ini telah meningkat menjadi 350 orang dan tahun 2022 meningkat menjadi 450 orang.
“Para pekerja ini seluruhnya berasal dari desa-desa sekitar Bandara Tebelian yaitu desa Manter, desa Sungai Ukoi, desa Kunyai dan Ransi Dakan,” terangnya.
Direktur Angkutan Udara, Maria Kristi Endah Murni saat membacakan sambutan Dirjen Perhubungan darat mengatakan kegiatan padat karya Kementrian Perhubungan merupakan bentuk kepedulian dari Dirjen Perhubungan Udara terhadap masyarakat lokal sebagai penerima manfaat langsung dengan adanya bandara.
Menurutnya, keberadaan bandara selain berfungsi sebagai alat percepatan pengentasan kemiskinan di Kabupaten Sintang, juga upaya meningkatkan pemberdayaan masyaraat lokal.
“Program ini, bentuk komitmen pemerintah untuk mendukung percepatan pengentasan kemiskinan, sekaligus upaya pemerintah dalam mengurangi dampak ekonomi masyarakat terdampak pandemi.” ujarnya.
“Kegiatan Padat Karya diimplementasikan melalui kegiatan sederhana atau kegiatan yang tidak memerlukan keahlian khusus. Antara lain pemotongan rumput jalan masuk bandara, pembersihan dan perbaikan drainase jalan masuk bandara,” terangnya.
Ketua Komisi V DPR RI Lasarus menyebutkan program padat karya merupakan salah satu bentuk perhatian pemerintah kepada masyarakat terdampak pandemi Covid-19. Ia berujar, program yang dapat menyerap tenaga kerja itu merupakan harapan di tengah ketidakpastian ekonomi.
“Kita bersyukur, sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat di sekitar Bandara Tebelian, maka Kemenhub melibatkan masyarakat sekitar untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan padat karya. Ini Kegiatan ketiga kalinya. Kegiatan yang menyentuh masyarakat secara langsung ini harus digalakan terus,” ujarnya.
Lasarus menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan program padat karya yang digelar Kementerian Perhubungan ini. Ia turut menyampaikan harapan agar program tersebut dapat digelar secara berkelanjutan supaya semakin banyak tenaga kerja yang dapat terserap.
Lasarus berharap pada tahun 2023 jalan masuk bandara tebelian sudah dibangun dua jalur dan mulus. “Sebelumnya ini tanggungjawab APBD, tapi tidak mampu. Kita sudah bahas dan putuskan pembangunan jalan masuk bandara ini jadi tanggung jawab Kementrian Perhubungan. Tahun 2023 siap kita anggarkan,” pungkasnya.