www.ujungjemari.com, SINTANG- Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sintang, Jeffray Edward menyambut baik kebijakan pemerintah kabupaten Sintang menggelar operasi pasar di wilayah perbatasan. Pasalnya Isu ketersediaan pangan beserta harganya menjadi salah satu perhatian warga di daerah perbatasan di tengah merebaknya virus corona atau Covid-19.
“Kita sangat mengapresiasi langkah yang diambil pemerintah. Operasi pasar nantinya akan sangat membantu warga setempat mendapatkan sembako dengan harga terjangkau,” ujar Jefffray saat rapat Tim Pemantauan Sembako Khusus Wilayah Perbatasan di Balai Pegodai pada Selasa (14/04/2020).
Selama ini kata Jeffray sebagian masyarakat di perbatasan mengandalkan pasokan sembako dari negara Malaysia. Sejak merebaknya virus corona yang berimbas pada penutupan jalur perbatasan. Masyarakat mulai mengeluhkan sulitnya mendapatkan kebutuhan pangan. Sejak merebaknya virus corona terjadi penurunan pasokan bahan pangan di daerah perbatasan sehingga berimbas pada kelangkaan dan peningkatan harga yang signifikan.
“operasi pasar di daerah perbatasan merupakan bentuk perhatian pemerintah. Saya harap pemerintah terus menjamin ketersedian sembako di daerah perbatasan sehingga masyarakat tidak khawatir dan mudah mendapatkan kebutuhan hidupnya,” ujarnya.
wabah Corona alias COVID-19 berimbas pada potensi perlambatan ekonomi nasional. Menurut Jeffray perlambatan ekonomi nasional itu bakal terasa hingga lapisan bawah masyarakat dalam beberapa waktu ke depan.
“sekarang ini, selain mencegah penularan, pemerintah mempunyai tanggung jawab besar dalam memenuhi kebutuhan pangan warganya,” ujar Jeffray.
Kepala Dinas Perindagkop dan UKM Kabupaten Sintang, Sudirman mengatakan pihanya akan berangkat ke wilayah perbatasan pada Kamis, 16 April 2020 mendatang. Tim akan langsung ke Ketungau Tengah dan Ketungau Hulu. Langsung ke desa dan kampong-kampung yang berbatasan langsung dengan Malaysia.
“Kami akan menggali dampak penutupan jalur perbatasan karena penyebaran Covid-19 ini dan juga akan melaksanakan operasi pasar berupa gula, telur dan bahan sembako lainnya. Hasil laporan Camat Ketungau Tengah dan Ketungau Hulu kepada kami, harga gula tinggi bahkan stok habis. Begitu juga telur. Kami akan melakukan operasi pasar dan membuat kebijakan pengurangan kewajiban pelaku UMKM. Selain bantuan berupa beras dari pemerintah pusat,” terang Sudirman. (Tim-Red)