SINTANG, www.ujungjemari.id- Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Sintang menggelar rapat koordinasi dan evaluasi kinerja 2024 di Aula Bappeda Sintang pada Selasa, 14 Januari 2025.
Rapat ini dihadiri oleh Maryadi, Kepala Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KBP3A) Kabupaten Sintang, Kurniawan, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Sintang, perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Sintang, serta anggota TPPS lainnya.
Maryadi menjelaskan bahwa, berdasarkan survei Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, angka stunting di Kabupaten Sintang masih berada pada angka 24%. Namun, TPPS Sintang berhasil meraih peringkat kedua terbaik dalam penilaian kinerja 2024 dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat.
“Kami mengapresiasi kinerja maksimal dari seluruh anggota TPPS yang telah menjalankan program dengan baik,” ujar Maryadi.
Kurniawan, dalam kesempatan tersebut, menyampaikan bahwa stunting masih menjadi isu utama dalam RKPD Tahun 2026, dengan dukungan program makan bergizi gratis.
“Untuk menurunkan stunting, perlu adanya kolaborasi, regulasi, dan anggaran yang kuat. Kami juga menganggarkan dana untuk pengadaan biskuit Bischo,” katanya.
Ia juga mengusulkan agar TPPS Provinsi Kalbar lebih sering melakukan pembinaan kepada TPPS Kabupaten Sintang.
Lebih lanjut, Kurniawan menekankan pentingnya dukungan dana yang konsisten, serta perlunya pelatihan untuk operator input data dan koordinasi antar lembaga. TPPS Sintang juga diharapkan memiliki data yang lebih akurat mengenai anak stunting, serta merancang program kerja yang terstruktur untuk tahun 2025.
