Masyarakat Diminta Tidak Takut Divaksin

oleh
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang dr. Harysinto Linoh

SINTANG, KALBAR-  Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang dr Harysinto Linoh mengatakan masyarakat tidak perlu takut divaksin karena pemerintah menjamin vaksin telah melalui uji klinis sehingga aman dan halal.

“pemerintah tidak mungkin mau mencelakan masyarakatnya, jadi vaksin ini aman sudah melalui uji klinis,” ujarnya belum lama ini.

Meski begitu sebelum divaksin seseorang harus melalui pemeriksaan kesehatan, ada beberapa jenis penyakit yang memang harus ditunda pemberian vaksin bahkan ada penyakit penyerta yang tidak boleh diberikan vaksin.

“memang ada peryaratan yang harus dipenuhi untuk seseorang layak divasin, maka pada proses vaksinasi ada tahapan yang dimuali dari pendaftaran, cek kesehatan wawancara dan lain sebagainya yang dibutuhkan. Hal ini penting untuk mengetahui seseorang layak atau tidak untuk divaksin,”terangnya.

Sinto menerangkan pemberian vaksin kepada masyarakat dilakukan juga dengan bekerjasama dengan puskesmas, masyarakat yang takut divaksin banyak ditemui dilapangan. “ sehingga kita perlu kerjasama baik pihak puskesmas, forkopincam, tokoh masyarakat dan lain-lain untuk memberikan pemahaman tentang manfaat vaksin covid-19,” terangnya.

Saat ini kata Dinas kesehatan Kabupaten Sintang tengah memberikan pelayan vaksin kepada usia lanjut atau lansia. Pihaknya  telah memberikan kemudahan kepada para lansia dengan mengunjungi Puskesmas terdekat berdasarkan jadwal yang telah diatur oleh Puskesmas.

Dari jumlah 194 lansia di tiga Desa yang berada di Kecamatan Kayan Hilir Kabupaten Sintang baru 39 orang yang dapat diberikan vaksin covid-19 karena tidak memenuhi, ada yang harus ditunda dan ada yang memang tidak dapat diberikan vaksin.

Terpisah, kepala Puskesmas Kecamatan Kayan Hilir Darwin mengatakan pihaknya baru memberikan vaksin terhadap 39 lansia di tiga Desa yang berada di Kecamatan Kayan Hilir Kabupaten Sintang yakni  Desa Nanga Mau, Mekar Mandiri dan Mombay Begunung.

“Di tiga desa itu ada 194 lansia, baru 39 orang yang divaksin yang lainya belum memenuhi syarat t untuk mendapatkan vaksin covid-19 berdasarkan pemeriksaan kesehatan,” terangnya.

Dikatakan Darwin para lansia yang ditunda pemberian vaksin covid-19 akan dilakukan pemeriksaan ulang pada tahap kedua. “Tahap kedua kita lakukan pemeriksaan ulang bagi mereka yang saat ini belum diberikan vaksin karena hasil pemeriksaannya ditunda,” pungkasnya. (tim-Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *