Minta Perluasan Jaringan Telekomunikasi Merata di Tiap Daerah

oleh
Anggota DPRD Kabupaten Sintang, Alpius

SINTANG, KALBAR- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Alpius mengungkapkan bahwa jaringan telekomunikasi di wilayah perbatasan Kabupaten Sintang Kalimantan Barat masih minim. Banyak daerah yang belum terjangkau signal.

“Masih sangat banyak daerah perbatasan yang tidak terjangkau sinyal. Kita dari Sintang ini kalau mau menghubungi mereka susah nyambung. Harus mereka yang menghubungi kita, itupun mereka harus cari tempat yang terjangkau sinyal seperti perbukitan,” kata Alpius belum lama ini.

Ia menilai jaringan telekomunikasi sangat diperlukan masyarakat setelah infrastruktur jalan dan jembatan. Sedikitnya ada 20 desa di daerah perbatasan yang akan dibangun tower Base Transceiver Station (BTS) pada tahun 2022 ini.

“Kalau tidak salah ada 20 desa di daerah perbatasan yang dapat jatah dibangunnya Tower BTS. Infonya ada beberapa daerah yang pembangunan BTS nya sudah dimulai pengerjaannya dan ada yang lagi dalam penyiapan lokasi,” jelasnya.

Politisi partai kebangkitan bangsa ini berharap perluasan jaringan telekomunikasi terus dilakukan pemerintah merata disetiap desa di Kabupaten Sintang.

“Karena sekarang, jaringan telekomunikasi sudah menjadi kebutuhan masyarakat. Anak-anak dari perbatasan yang sekolah di Sintang dapat berkomunikasi lancar dengan keluarganya di kampung. Itu salah salah satu harapannya, karena sekarang sudah bukan zamannya lagi berkirim surat,” kata Alpius.

Oleh karenanya, Ia berharap kepada pemerintah untuk secepatnya membangun tower Base Transceiver Station (BTS) ini merata disemua tempat.

“Segera dibangun dan perkuat sinyalnya di wilayah perbatasan supaya akses telekomunikasi ini bisa lancar,” tukasnya.

Berkaca pada kebijakan pembelajaran daring dampak pandemi covid 19 Berapa waktu lalu tentu tidak dapat diterapkan di daerah perbatasan karena minimnya sinyal.

” Ya kebijakan itu memang tidak bisa diterapkan di daerah yang tidak terjangkau sinyal. Jangankan internet kita menghubungi via telepon saja tidak bisa. Pada intinya kita bersyukur dan berharap kedepannya jaringan telekomunikasi menjangkau semua tempat di Kabupaten Sintang supaya komunikasi dapat berjalan lancar,” pungkasnya.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sintang, Kurniawan mengatakan salah satu dari empat program transformasi digital yang dicanangkan oleh pemerintah adalah pembangunan infrastruktur digital yang menjadi fondasi utama dari transformasi digital tersebut.

“Pemerintah ingin memastikan pembangunan infrastruktur telekomunikasi dapat dilakukan secara merata di semua level sehingga diakhir tahun 2024, kita dapat merdeka sinyal di seluruh tanah air,” jelasnya.

Saat ini, kata dia tercatat 73 persen penduduk Indonesia sudah terhubung dengan internet.

“Untuk mendukung hal tersebut, Kominfo sudah membangunan menara Base Transceiver Station dengan prioritas di wilayah 3 T yakni terdepan, terpencil dan tertinggal,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *