SINTANG, KALBAR – Ruas jalan dari Simpang Semubuk sampai ke Lintas Keladan merupakan tanggung jawab pemerintah daerah Kabupaten Sintang. Ruas jalan ini merupakan akses menuju daerah perbatasan, khususnya titik nol pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Sungai Kelik.
Kepala Badan Pengelola Perbatasan (BPP) Kabupaten Sintang, Zulkarnain, menyampaikan bahwa jalan nasional hingga ke titik nol sudah diaspal, bahkan, mobil Avanza sudah bisa sampai ke titik nol.
“Yang belum ini adalah akses kita dari Sintang menuju ke sana. Kalau dari Sosok ke Balai Karangan sampai titik nol, itu sudah hampir sepenuhnya diaspal,” kata Zulkarnain belum lama ini.
Menurut Zulkarnain, Kabupaten punya tanggung jawab membangun akses yang layak dari Tugu Beji sampai ke Lintas Keladan. Namun, di situ terdapat dua status jalannya.
“Tugu Beji sampai Simpang Semubuk itu jalan tanggung jawab provinsi. Kemudian dari Semubuk – Merangkai hingga ke Lintas Keladan, itu baru jalan kabupaten yang panjangnya ada 93 kilometer,” jelas Zulkarnain.
Menurut Zulkarnain, kondisi terkini jalan tersebut sebagian besar sudah tanah keras, namun beberapa titik mengalami kerusakan berat, terlebih di musim penghujan.
“Ini yang menjadi fokus kita, pemerintah daerah. Namun, kita juga mengusulkan pembangunannya melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) dan APBN, karena kalau melalui dana APBD kita sendiri berat untuk membangun 93 kilometer ini. Bahkan, dalam catatan kami, ada sekitar 38 jembatan yang sudah kami hitung di sepanjang 93 kilometer tadi,” jelasnya.
“Alhamdulillah, kita kemarin dapat 14 miliar dari Dana DAK yang dikerjakan PU kita. Informasinya, pada 2025 juga ada dana APBN untuk mengerjakan pembangunan itu,” tambah Zulkarnain.
Kemudian, mengenai jalan yang menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi, berdasarkan pantauan pihaknya, progres pembangunan sudah berjalan baik.
“Kalau kewenangan provinsi itu, kita tidak usah khawatir; pasti sampai dari Tugu Beji ke Semubuk. Cuma mereka itu mengerjakannya memprioritaskan jembatan lebih dulu. Dan pantauan kita sangat ada progres,” pungkasnya.