SINTANG, KALBAR– Ketua Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Hikman Sudirman menyoroti berharap halaman rumah betang Tampun Juah mendapat perhatian khusus, terutama penataan halaman.
Menurut Hikman, ke depan diharapkan dibangun dua ruas jalan agar memudahkan mobilisasi ketika ada kegiatan gawai dayak. “Jalan masuk harus dibuat dua jalur. Agar ketika ada gawai, mobilisasi masyarakat mudah. Begitu pula dengan kendaraan,” ujar Hikman belum lama ini.
Selain itu, Hikman juga berharap luas tanah kembali diukur, bila perlu ditambah supaya dapat menampung banyak orang ketika ada pesta gawai. Saat ini, kata Hikman progres pembangunan Betang Tampun Juah sudah 100 persen.
Tinggal penataan halaman. “Betang ini dibangun empat tahap. Dananya Rp 11 miliar. Tahun 2020 lalu telah selesai. Mudah mudahan tahun ini gawai dayak bisa dilaksanakan di sini,” ujar Hikman.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Sintang, Zulkarnain menyampaikan Pembangunan fisik Rumah Betang Tampun Juah sudah selesai dilaksanakan setelah empat tahun penganggaran. Tahun Anggaran 2021 ini, pemerintah kembali mengalokasikan anggaran untuk pembangunan WC, sumur bor dan ruas jalan menuju WC itu.
“Fisik bangunan sudah selesai dikerjakan. Tahun 2021 ini kami akan membangun WC pria dan WC wanita yang terpisah, sumur bor dan jalan menuju kedua tempat WC,” ujarnya.
Rumah Betang Tampun Juah, terletak di Desa Jerora I, Kecamatan Sintang. Dibangun dua lantai dengan ukuran bangunan 72 x 21 meter di atas tanah seluas 3.024 meter persegi. Ada 16 bilik bagian atasnya. Rinciannya, dua bilik besar dan 14 bilik yang ukuran sama dipergunakan untuk Dewan Adat Dayak (DAD) yang ada di 14 kecamatan.
“Total pembiayaan fisik menghabiskan dana 11,5 milyar yang dianggarkan sebanyak 4 tahap. Bagian bawah juga bisa untuk 30 stand,” ungkap Zulkarnain. (tim-Red)