www.ujungjemari.com [SINTANG]-Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Sintang yang juga Wakil Bupati Sintang Askiman membuka dan memberikan pengarahan pada Rapat Koordinasi Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kabupaten Sintang Tahun 2018 di Aula Bappenda pada Selasa, 9 Oktober 2018.
Wakil Bupati Sintang Askiman menjelaskan angka kemiskinan di Sintang terus mengalami kenaikan. Tahun 2016 angka kemiskinan di Sintang adalah 10, 07 persen dan pada Tahun 2017 naik menjadi 10,20 persen.
“Ada kenaikan 0,13 persen. Ini sangat menghawatirkan bagi kami,” ujarnya.
Sebenarnya kata Askiman, kondisi masyarakat di kampung tidak ada yang kelaparan. Tetapi standar miskin menurut pemerintah pusat itu bukan hanya soal lapar tetapi infrastruktur penunjang kehidupan masyarakat. Penanggulangan kemiskinan bisa dilakukan semua Organisasi Perangkat Daerah. Salah satu fasilitas yang menjadi penilaian juga adalah sanitasi.
“Untuk membangun sanitasi, kita sebenarnya bisa membuat klosed dari semen. Satu zak semen bisa untuk membuat 10 klosed WC. Kalau ini dilakukan secara missal maka persoalan sanitasi bisa kita atasi,” terang Askiman.
Dia juga meminta pemerintah desa menganggaran untuk membuat WC di setiap rumah. “Saya juga minta OPD bisa melakukan sosialisasi kepada masyarakat akan pentingnya buang air besar di WC dan membangun pipanisasi air bersih,” pinta Askiman.
Melalui rapat tesebut Askiman harapkan semua program satu OPD singkron dengan yang lainnya khususnya pada OPD yang memiliki tupoksi yang berhubungan. Dia mencontohkan Bantuan rumah layak huni yang sedang berjalan harus dilengkapi dengan sanitasi juga.
“pat ini saya harapkan menghasilkan strategi yang jitu dan tepat sasaran. Jalan, perumahan dan sanitasi penting sekali. Untuk tidak dikatakan miskin” terang Askiman.
“OPD sampai pemerintahan desa harus serius lebih konsentrasi menanggulangi kemiskinan,” tegasnya.
Kartiyus Kepala Bappeda Kabupaten Sintang menjelaskan maksud rapat koordinasi dilaksanakan untuk membangun komitmen bersama semua anggota TPKP. “TPKP beranggotakan seluruh OPD, Perbankan, BUMN, BUMD, Koperasi dan seluruh kecamatan. Kita juga perlu melakukan evaluasi terhadap program yang sudah kita jalankan. Kami perlu mendapatkan informasi kemiskinan dan program penanggulangannya. Kita juga perlu mendapatkan masukan dari anggota TPKP bagaimana strategi yang tepat untuk menanggulangi kemiskinan di Sintang ini. Untuk itu, rapat akan kami lakukan secara diskusi panel yang baik dan dua arah” terang Kartiyus. (Tm)