SINTANG, KALBAR- Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data inflasi Year on Year (yoy) Kabupaten Sintang pada Desember 2022 sebesar 6,50. Angka inflasi tersebut masih tertinggi di Kalimantan Barat.
Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang Yosepha Hasnah, mendorong Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Sintang mengelola anggaran yang ada untuk pengendalian inflasi di daerah.
Hal tersebut disampaikan saat menghadiri kegiatan evaluasi pelaksanaan urusan ketahanan pangan dan perikanan tahun 2022 dan persiapan pelaksanaan program dan kegiatan tahun 2023 di Saung Kurnia Desa Kebong Kecamatan Kelam Permai pada Rabu, 11 Januari 2023.
“Inflasi merupakan persoalan yang masih kita hadapi. Harapan saya anggaran yang sudah diberikan kepada Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Sintang dimanfaatkan untuk mengendalikan inflasi,” pesan Yosepha Hasnah.
Yosepha memuji kinerja Tim Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Sintang pada tahun 2022.
Dinas tersebut dinilai benar-benar berhasil mengendalikan dan menurunkan inflasi di Kabupaten Sintang. Meski angka inflasi masih terbilang tinggi namun sudah jauh menurun dari angka sebelumnya yang sebesar 7,4 persen.
“Saya melihat program kerja di tahun 2022 sudah dilaksanakan dengan baik oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Sintang. Untuk itu saya menyampaikan apresiasinya atas capaian kinerja tersebut,” ucapnya.
Yosepha menyatakan pihaknya sangat menyambut baik evaluasi yang dilakukan Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Sintang. Menurutnya adanya evaluasi dapat diketahui kelemahan dan kelebihan program kerja di tahun 2022 yang lalu.
“Kita berharap adanya evaluasi, kekurangan yang didapat bisa diperbaiki pada tahun ini sehingga pelaksanaan program dan kegiatan di tahun 2023 ini semakin baik,” harapnya.
Disampaiknya, bahwa berdasarkan data pihaknya, serapan anggaran Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Sintang tahun anggaran 2022 sudah baik. “Artinya anggaran yang sudah diberikan mampu diserap dan dilaksanakan. Harapan kita tahun 2023 ini lebih baik lagi pelaksanaannya,” harap Yosepha.
Kendati demikian ia juga berpesan kepada Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Sintang membimbing masyarakat yang mendapat bantuan pemerintah melalui dinas tersebut agar mengelola bantuan untuk kebutuhan produktif. Hal tersebut dinilainya penting agar masyarakat mandiri dan tidak terus mengandalkan bantuan pemerintah.
“Artinya masyarakat kita dorong dan bina untuk mengelola bantuan yang ada untuk kebutuhan produktif, sehingga dampak signifikan dapat dirasakan masyarakat. Sehingga program ini dapat menurunkan angka inflasi di daerah,” terangnya.
