SINTANG, KALBAR- Anggota DPRD Kabupaten Sintang Lim Hie Soen menyuarakan pelebaran ruas jalan perempatan Tugu Jam Sintang. Pasalnya ruas jalan tersebut terlalu kecil dan rawan macet.
“Kemacetan sering terjadi di ruas jalan tersebut terlebih pada saat sore hari, ini perlu perhatian kita bersama,” ujarnya.
Menurutnya, ada juga masyarakat di sekitar Tugu Jam Sintang yang menginginkan pemindahan tugu jam tersebut karena dinilai mempersepit jalan.
“Jika Pemkab Sintang tidak segera memindahkan atau memperluas Tugu Jam Sintang dipastikan dua tiga tahun ke depan akan terjadi kemacetan di perempatan tersebut,” katanya, Selasa 5 Juli 2022.
Dia menilai, persoalan kemacetan di Tugu Jam memang persoalan yang rumit untuk diatasi. Karena jalan di kawasan tersebut sangat sempit dan sulit untuk dilebarkan. Tapi pemerintah tidak juga bisa membiarkan kemacetan terus terjadi di Tugu Jam ini.
Sekarang saja setiap pagi, siang dan sore hari kemacetan selalu terjadi di perempatan ini. Kalau sudah macet biasanya hingga ke Jembatan Melawi dan Jalan Lintas Melawi.
Dia khawatir jika kawasan perempatan Tugu Jam ini tidak segera diperluas ataupun dipindah maka kemacetan total akan terjadi setiap saat.
“Apalagi jika persimpangan Tugu Jam ini menjadi perempatan dengan dibukanya jalan baru yang menuju Jalan Lingkar Sungai Durian.” katanya.
Ia mengaku dirinya sempat was-was saat terjadi kemacetan di perempatan Tugu Jam tersebut, apalagi saat itu ia berada di tengah Jembatan Melawi.
“Waktu itu Jembatan Melawi sempat bergoyang karena macet total. Saya sempat was-was kalau-kalau jembatan tersebut roboh,” katanya.
Dirinya pun mendesak pemerintahsegera mengatasi kemacetan tersebut.
Selain pemindahan Tugu Jam, dirinya juga meminta harus ada pengaturan lalu lintas di setiap jam- jam sibuk di seputar bundaran Tugu Jam tersebut.
“Sebaiknya ada rekayasa lalu lintas di siang dan sore hari, agar kemacetan tidak terjadi terus menerus di Tugu Jam ini,” katanya.