SINTANG, KALBAR- Kota Sintang genap berusia 659 tahun pada 10 Mei 2021 ini. Bupati Sintang Jarot Winarno berharap ulang tahun kota Sintang ini menjadi momentum untuk mewujudkan Kota Sintang yang lebih Beradap.
“659 tahun yang lalu didirikanlah kota Sintang oleh para pendiri, tujuanya adalah untuk membuat pradaban baru,lokasi baru yang lebih strategis yakan. Jadi kita berharap, kita ambil hikmahnya 659 tahun hari jadinya kota Sintang ini semoga Sintang ini menjadi kota yang beradap,” ucap Jarot, Senin 10 Mei 2021.
Jarot menjelaskan beradap artinya bahwa setiap komponen bangsa di Bumi Senentang ini bisa menegaskan perbedaanya.
“bahwa mereka punya perbedaan-perbedaan tetapi kemudian melakukan sinergi bersama. Sinergi yang baik untuk memperkuat kota Sintang ini kira-kira begitu ya. Jadi kita berharap Sintang bisa menjadi kota yang lebih beradap,” ucapnya.
Pada kesempatan itu juga, orang nomor satu di Sintang ini kembali mengingatkan agar Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah kabupaten Sintang tidak mudik lebaran idul Fitri 1442 Hijiriah tahun 2021 ini sesuai dengan peraturan pemerintah.
“Kan kita cuma menjalankan peraturan dari pusat saja, ASN dilarang mudik. Kalau mudik ya kita sangsilah ya mau mudik kemanalah ya ASN tu kan di Sintang jak ya. Banyak orang dari kampung ke Sintang masa kita mau pergi ke kampung. Jadi pokoknya sesuai dengan peraturan yang ada dari pusat ASN dilarang mudik,masuk akal nggak masuk akal itulah peraturanya ASN dilarang mudik.Kalau ada yang mudik ya kita sangsi,” tegasnya.
Bupati menjelaskan bahwa sejarah peringatan hari jadi Kota Sintang yang di peringati setiap tahun pada 10 Mei ini, mengambil momentum pada 10 Mei 1362, dimana waktu itu Jubair Irawan I beserta para pengikutnya berhijrah dari kerajaan sepauk ke titik pertemuan alur Sungai Kapuas dan Sungai Melawi yang sekarang menjadi Keraton Al Mukarammah Sintang.
Meskipun peringatan hari jadi Kota Sintang tahun ini tidak bisa di rayakan seperti tahun-tahun sebelumnya, namun kata Bupati, semangat peringatan ini, semestinya membekas di hati kita semua. Dimana warisan Jubair Irawan I berupa nilai perubahan dan nilai kebersamaan, harus terus diaktualisasikan untuk memotivasi diri berkarya memajukan Kota Sintang.
Selain itu, lanjutnya, di tengah suasana yang penuh keprihatinan ini, di sadari atau tidak, covid-19 memberi pelajaran berharga kepada kita semua.
“ Hal itu selain mendorong agar kita semakin dekat dengan keluarga, kita juga buat lebih dewasa untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat, serta yang tak kalah pentingnya, kita semakin memupuk rasa solidaritas sosial sesama anak bangsa,” tukasnya. (Tim-Red)