SINTANG, KALBAR- Pemerintah Kabupaten Sintang melaunching Rencana Aksi Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem Kabupaten Sintang Tahun 2023-2026 di Pendopo Rumah Jabatan Bupati Sintang pada Kamis, 9 November 2023.
Pada kesempatan yang sama juga dilakukan penandatanganan MoU Jaminan Sosial Ketenagakerjaan bagi pekerja miskin ekstrem rentan di Kabupaten Sintang tahun 2023 oleh Bupati Sintang Jarot Winarno dan Kepala BPJS Ketenagakerjaan Propinsi Kalimantan Barat Ryan Gustaviana.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Sintang, Kurniawan, menegaskan bahwa dokumen rencana aksi ini adalah hasil kerja kolektif banyak pihak.
“Kami sebut sebagai energi pentahelik, yaitu 5 kekuatan yang berkolaborasi seperti pemerintah, NGO, akademisi, pelaku bisnis dan media massa. oleh karenanya, saya mewakili institusi Bappeda pada kesempatan yang baik ini, mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bersedia untuk berkolaborasi dan mendukung penuh dalam penyusunan rencana aksi percepatan penghapusan kemiskinan ektrem ini,” ujar Kurniawan.
“Ungkapan bijak mengatakan bahwa, apalah arti suatu rencana jika tidak dilaksanakan. Maka dari itu, bersamaan dengan launching ini, juga akan dilakukan penandatanganan MoU antara pemerintah daerah dengan BPJS Ketenagakerjaan,
Tujuannya untuk melindungi 3000 pekerja rentan yang masuk kategori orang miksin ekstrim dalam perlindungan sosial kecelakaan kerja maupun kematian selama 2 bulan di tahap pertama di 4 bulan di tahap ke dua.
Perlindungan sosial ini salah satu dari substansi rencana aksi percepatan penghapusan kemiskinan ekstrim kabupaten sintang 2023-2026.
“Atas izin bapak bupati beberapa hari ke depan, akan ditindaklanjuti penandatangan MoU lagi dengan pihak swasta dan pihak forum komunikasi masyarakat sipil atau FKMS Kabupaten Sintang untuk melaksanakan secara nyata berbagai kegiatan rencana aksi percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem ini,” ujarnya.
Dusampaikan Kurniawan, menurut seorang Sufi Syech Abdul Qadir Al Jailani sesuap makanan untuk perut orang yang lapar adalah lebih baik daripada membangun seribu masjid. “Maka, kepedulian lah menjadi kekuatan kita perang melawan kemiskinan. Mari kita hapus kemiskinan ekstrem di kabupaten Sintang dengan melakukan determinasi melalui spirit kolborasi,” ajaknya.
Kurniawan menyampaikan terima kasih kepada Bupati dan Sekda Sintang serta semua pihak yang telah mensupport Bappeda dalam menyusun dokumentasi rangka rencana aksi percepatan penghapusan kemiskinan ektrem tahun 2023-2026 ini.