SINTANG, KALBAR- Pemerintah Kabupaten Sintang melaunching Rencana Aksi Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem Kabupaten Sintang Tahun 2023-2026 di Pendopo Rumah Jabatan Bupati Sintang pada Kamis, 9 November 2023.
Pada kesempatan yang sama juga dilakukan penandatanganan MoU Jaminan Sosial Ketenagakerjaan bagi pekerja miskin ekstrem rentan di Kabupaten Sintang tahun 2023 oleh Bupati Sintang Jarot Winarno dan Kepala BPJS Ketenagakerjaan Propinsi Kalimantan Barat Ryan Gustaviana.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Sintang, Kurniawan mengatakan sejak tahun 2020 pemerintah telah menempuh jalan baru dengan menghadirkan konsep reformasi birokrasi tematik. Reformasi birokrasi tematik merupakan upaya untuk menjawab permasalahan tata kelola pemerintahan yang dirasakan secara langsung oleh masyarakat. Fokusnya pada dampak nyata yang dihasilkan dari penanganan isu-isu prioritas pemerintah salah satu dari empat fokus reformasi birokrasi tematik yaitu pengentasan kemiskinan.
“Bapak Presiden memerintahkan kepada seluruh jajaran pemerintah daerah untuk mengambil langkah-langkah nyata menghapus kemiskinan terutama kemiskinan ekstrem,” kata Kurniawan.
Kurniawan mengatakan ada dua unsur dalam setiap penyusunan perencanaan pembangunan yaitu unsur proses dan unsur substansi. Kedua unsur ini sama pentingnya membuat suatu rencana menjadi berkualitas.
“Substansi yang baik tanpa diikuti proses yang baik akan minim dukungan berbagai pihak. Proses yang baik tanpa substansi yang baik juga akan sulit menjadi solusi masalah yang dihadapi,” ujarnya.
Menurutnya rencana aksi percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem Kabupaten Sintang tahun 2023-2026 telah benar-benar mempertimbangkan unsur proses dan unsur substansinya.
“Prosesnya yang partisipatif-kolaboratif, sedangkan substansinya komprehensif-ingeral dan tematik. Dengan bantuan tim efektif kami di Bappeda serta memanfaatkan energi multipihak yang selama ini sudah terbangun, maka penyusunan rencana aksi ini dapat diselesaikan dan Insha Allah sebentar lagi akan segera diluncurkan atau dilaunching pada hari ini,” ungkap Kurniawan.
Seperti yang selalu dikatakan bapak bupati, bahwa bukan keinginan atau keputusan, tetapi hanya determinasi yang bisa merubah segal hal secara optimal. “Maka dokumen proyek perubahan yang kami tawarkan ini hendak menghimpun potensi banyak pihak untuk bersama-sama melakukan determinasi guna menghapus kemiskinan ekstrem di Kabupaten Sintang,” ujar Kurniawan.