SINTANG, KAlBAR- Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Sintang Hikman Sudirman berharap kepada pemerintah daerah untuk membangun kembali jembatan di Bumi Senentang secara permanen supaya memiliki masa pakai lebih lama.
Hal tersebut disampaikannya menyikapi banyaknya jembatan kayu di Kabupaten Sintang yang sudah rusak tapi masih dimanfaatkan.
“Rata-rata Jembatan kayu yang ada itu sudah rusak. Tidak aman lagi digunakan. Kita minta jembatan kayu harus diganti dengan bahan beton atau baja supaya aman dan masa pakainya lebih lama,” pintanya.
Menurutnya banyak sekali jembatan kayu di Kabupaten Sintang yang Kondisinya sudah rusak parah dan butuh penanganan. Meski rusak Jembatan tersebut terpaksa dimanfaatkan warga karena tidak ada alternatif lain.
” Saya yakin masyarakat yang melewati jembatan rusak sangat was-was tapi mereka tidak punya pilihan lain selain berharap jembatan tersebut diperbaiki dengan kualitas yang lebih baik,” ungkapnya.
Maka pihaknya mendorong kepada pemerintah daerah melalui dinas terkait agar segera mengatasi persoalan tersebut secara bertahap sebab jembatan kayu di Kabupaten Sintang jumlahnya cukup banyak.
“Tentu ini tidak bisa semuanya sekaligus tapi jembatan Kayu yang sudah benar-benar rusak parah harus segera ditangani kalau dapat jangan lagi pakai bahan kayu karena mudah lapuk dan masa pakainya tidak lama,” ujarnya.
Sementara untuk jembatan kayu yang rusak ringan lanjut politisi Demokrat ini juga harus segera diperbaiki supaya lebih aman.
“Tapi ke depan tetap harus diganti dengan yang permanen. Penanganan itu harus mulai dilakukan secara bertahap sampai semua jembatan yang ada ini sudah permanen,” pintanya.
Dikatakannya dari sekian banyak jenis infrastruktur, pembangunan dan perawatan jembatan juga merupakan salah satu elemen yang paling vital dan penting.
“Jembatan ini perannya sangat vital ini harus menjadi perhatian kita semua. Setelah dibangun memelihara jembatan tanggung jawab kita semua,” pungkasnya.
Satu diantara warga Sintang Dimu Muhtar menyampaikan salah satu jembatan rusak yang perlu segera ditangani pemerintah daerah yaitu yang berada di Jalan Poros arah ke ketungau. Ia menyebutkan jembatan tersebut sudah lama rusak namun belum ada tindak lanjut dari pemerintah.
“Jembatan tersebut sebenarnya sudah sangat tidak layak digunakan lagi bahkan hampir kami bakar, jadi janji pemerintah soal Avanza masuk desa itu mana sih,” ucapnya. (Tim-Red)