Dewan Sintang Minta Edukasi Tentang Posyandu Digalakan

oleh
Wakil Ketua Komisi A DPRD Sintang, Lim Hie Soen

SINTANG, KALBAR- Wakil Ketua Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Lim Hie Soen menghimbau kepada pengurus di Posyandu supaya lebih aktif memberikan edukasi kepada masyarakat terkait pentingnya melakukan imunisasi bagi anak.

Pasalnya ada banyak manfaat Posyandu yang belum disadari oleh para ibu. Dengan rutin datang ke Posyandu, tumbuh kembang anak selama masa keemasannya (0-5 tahun) akan terpantau dengan baik. Tidak hanya ditimbang dan diukur tinggi badannya, anak-anak akan diberikan asupan makanan bergizi yang baik untuk pertumbuhan. Para ibu juga bisa berkonsultasi langsung dengan kader kesehatan dan/atau petugas kesehatan.

“imunisasi ini sangat penting untuk daya tahan tubuh. Apalagi kita baru saja menghadapi pandemi covid-19 dan saat ini pergantian musim yang rentan menimbulkan berbagai macam penyakit,” ujarnya di Gedung  DPRD Sintang belum lama ini.

Menurutnya salah satu faktor yang menyebabkan masyarakat kurang memberdayakan posyandu dikarenakan kurangnya pemahaman akan pentingnya Posyandu tersebut. Tujuan posyandu antara lain:
Menurunkan angka kematian bayi (AKB), angka kematian ibu (ibu hamil), melahirkan dan nifas.
Membudayakan NKBS. Meningkatkan peran serta masyarakat untuk mengembangkan kegiatan kesehatan dan KB serta kegiatan lainnya yang menunjang untuk tercapainya masyarakat sehat sejahtera.
Berfungsi sebagai wahana gerakan reproduksi keluarga sejahtera, gerakan ketahanan keluarga dan gerakan ekonomi keluarga sejahtera.

“Jadi sangat penting sekarang ini Bagaimana masyarakat diberikan edukasi secara masif supaya mau pergi ke posyandu. Sehingga dengan melakukan imunisasi kesehatan anak-anak bisa tetap terjaga dan terlindungi dari macam-macam penyakit,” tukasnya.

Politisi Hanura ini mengatakan selain optimalisasi imunisasi bagi anak,  upaya mengubah cara pada masyarakat tentang pangan maupun asupan gizi seimbang juga perlu diperhatikan.

“Tanpa asupan gizi yang seimbang upaya penunggungan melalui imunisasi pun menjadi kurang maksimal,” tandasnya.

Meski begitu menurutnya untuk memenuhi gizi keluarga tidak harus mahal kita harus mengetahui terlebih dahulu seputar pengetahuan tentang gizi yang standar untuk dikonsumsi.

“Ini yang belum disadari sepenuhnya oleh masyarakat kita sehingga peran dari tugas kesehatan juga sangat penting dioptimalkan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat baik terkait pelayanan imunisasi maupun pentingnya gizi seimbang,” pungkasnya. (tim-Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *