SINTANG, KALBAR- Wakil Ketua I DPRD Sintang, Jeffray Edward juga menyoroti posisi jabatan wakil bupati Sintang yang saat ini belum terisi padahal waktu yang tersisa sudah mendekati 1,8 bulan masa akhir jabatan.
Sesuai ketentuan yang berlaku apabila melewati batas waktu yang telah ditentukan maka pengajuan wakil bupati sudah tidak dapat lagi dilaksanakan.
Ia menegaskan bahwa pada intinya permasalahan pengisian jabatan Wakil Bupati Sintang sudah beberapa kali disampaikan pada pemerintah. Sebelumnya, pihaknya melalui Fraksi PDIP juga sudah menyampaikan melalui pandangan umum fraksi dalam rapat paripurna.
“Mengenai pengisian posisi Wakil Bupati, tentunya melalui proses yang ada, baik itu koalisi ataupun partai pengusung. Karena memang proses itu harus kita ikuti,” kata Jeffray saat audiensi dengan puluhan masyarakat yang tergabung dalam koalisi masyarakat Sintang pada Rabu 6 Juli 2022.
Dalam hal ini, kata legislator yang juga Ketua Dewan Adat Dayak (DAK) Sintang ini, DPRD hanya menunggu bagaimana penyelesaian dari tingkat koalisi. Selanjutnya nanti akan diproses DPRD setelah diusulkan Bupati Sintang.
“Pada intinya, Fraksi PDIP DPRD Sintang seperti beberapa waktu lalu disampaikan bahwa tinggal menunggu bagaimana proses ini cepat terlaksana. Karena bukan hanya kepentingan Wakil Bupati saja. Tetapi juga kepentingan masyarakat,” tegasnya.
Jeffray pun berharap agar kekosongan wakil bupati Sintang ini segera terisi dan pihak-pihak yang bersangkutan segera menyelesaikan seluruh administrasinya.
“Kita sangat menghormati proses yang ada dan kita harapkan ini cepat selesai di bawah batas waktu yang telah ditetapkan. Sampai hari ini belum ada nama calon pengganti wakil bupati yang diusulkan ke DPRD. Kalau sudah masuk ke kita pasti akan segera kita tindaklanjuti,” pungkasnya.
Perwakilan massa Koalisi Masyarakat Sintang yakni Dimu Muhtar mengatakan bahwa pengisian jabatan wakil bupati Sintang sampai saat ini tidak ada titik terangnya. Pihaknya merasa heran sebab pengisian jabatan tersebut lama dilakukan pasca Sudiyanto meninggal dunia.
“Kami sangat aneh dengan Kabupaten Sintang, Wakil Bupati hingga hari ini tidak ada titik terang. Sintang ini kayak tidak se tanah dan selangit dengan orang,” ungkapnya.
Ia mengatakan, jika tidak kunjung ada titik terang, pihaknya akan membawa masyarakat lebih banyak untuk mempertanyakan pada pemerintah atau legislatif.
“Mohon maaf, saya punya sahabat yang merupakan anggota DPRD Sintang. Ketia dia meninggal dunia langsung diganti. Mengapa Wakil Bupati yang meninggal tidak diganti? Apa maksudnya,” tanya dia.
Apalagi, kondisi Bupati Sintang saat ini kurang sehat. Jadi yang bersangkutan perlu didampingi Wakil Bupati, dia tidak bisa bekerja sendiri.
“Kalau hanya ditunjuk Plh, Plt, tidak penting itu. Tidak ada gunanya. Jadi kalau partai pengusung tidak mampu menyelesaikannya kami siap di depan untuk mendorong supaya posisi Wakil Bupati segera diisi,” tegasnya. (Tim-Red)