SINTANG, KALBAR – Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Sintang mengambil langkah proaktif dalam upaya penanggulangan penyakit rabies dengan membentuk kader siaga rabies di setiap desa dan kelurahan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya vaksinasi hewan peliharaan guna mencegah penularan rabies.
Pembentukan kader siaga rabies dimulai di Desa Baning Kota, Kecamatan Sintang, pada Selasa, 4 Juli 2024.
Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Sintang, Martin Nandung, menjelaskan bahwa kader siaga ini akan dilatih untuk membantu melakukan vaksinasi rabies terhadap hewan peliharaan masyarakat serta melakukan pendataan terhadap hewan anjing di wilayah masing-masing desa.
“Tahap ini kita mulai pembentukan kader siaga rabies di desa Baning Kota Kecamatan Sintang, memang target kita akan bentuk di semua desa dan kelurahan di kabupaten Sintang sehingga mereka nanti bisa menjadi perpanjangan tangan kita,” ujar Martin.
Selain melakukan vaksinasi dan pendataan, kader siaga rabies juga akan terlibat dalam sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya penyakit rabies dan bagaimana cara memperlakukan binatang peliharaan dengan baik.
“Dengan terbentuknya kader siaga rabies ini kita tidak harus lagi vaksinasi langsung ke semua desa karena kita sudah memiliki perpanjangan tangan di setiap desa dan kelurahan. Tinggal kita membangun komunikasi dan koordinasi sehingga mereka bisa melaksanakan tugas dengan baik di lapangan,” ujar Martin.
Pembentukan kader siaga rabies di tingkat desa dilakukan dengan rekomendasi dari kepala desa setempat. “Dengan pendekatan langsung ke masyarakat melalui kader-kader siaga ini, diharapkan kesadaran akan bahaya rabies dapat meningkat, sehingga kasus rabies dapat diminimalisir di Kabupaten Sintang,” harapnya.
Vaksinasi Hewan Peliharaan
Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Sintang, dr. Harysito Linoh, menegaskan pentingnya kegiatan Bimtek yang diadakan oleh Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Sintang. Ia menekankan bahwa vaksinasi hewan peliharaan, khususnya anjing, sangat penting untuk mencegah penularan rabies.
“Tahun 2024 ini di Kabupaten Sintang belum ada laporan kematian akibat penyakit rabies. Namun, mengingat terdapat 8 kasus meninggal akibat rabies pada tahun 2023, kita tetap perlu berhati-hati. Masyarakat perlu waspada karena ancaman rabies tetap mengintai, terutama jika hewan anjing tidak diurus dengan baik,” ungkap Sinto.
Pemerintah Kabupaten Sintang mengimbau kepada masyarakat, khususnya pemilik hewan anjing, untuk melakukan vaksinasi rabies. Upaya ini didorong hingga ke setiap desa, mengingat terdapat 391 desa di Kabupaten Sintang.
“Pembentukan kader siaga rabies, seperti yang dilakukan di Desa Baning Kota, Kecamatan Sintang, menjadi salah satu langkah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya rabies. Kita menghimbau kepada masyarakat yang memiliki hewan peliharaan, khususnya anjing, agar melakukan vaksinasi rabies,” pesannya.