SINTANG, KALBAR- Wakil Bupati Sintang, Sudiyanto,melakukan kunjungan kerja ke Desa Linggam, Kecamatan Kayan Hilir, Jumat 5 Maret 2021.
Kunjungan kerja pasca dilantik tersebut guna melakukan panen perdana secara simbolis diladang milik warga di desa tersebut. Turut mendampingi Wakil Bupati, yakni Kasat Polisi Pamong Praja Kabupaten Sintang Martin Nandung dan rombongan lainnya.
Wabup Sintang Sudiyanto mengatakan sektor pertanian memiliki peranan yang sangat penting dan sangat strategis dalam memajukan perekonomian nasional. Sektor pertanian bukan hanya berperan menyediakan bahan pangan, tetapi juga menjadi penopang keberhasilan pengentasan kemiskinan. Dan sektor pertanian juga menjadi lahan tersedianya lapangan kerja dan sumber pendapatan bagi sebagian besar masyarakat.
“Sebagian besar masyarakat kita ada petani. Kegiatan pertanian sudah menjadi bagin hidup sejak lama untuk mendongkrak kesejaheraan petani,” ujarnya.
Dia mengatakan, bahwa pemerintah memberikan perhatian yang sungguh-sungguh dalam pembangunan sektor pertanian dan telah berkomitmen untuk mewujudkan Kedaulatan Pangan serta Kesejahteraan Petani. “Pemerintah daerah sangat mendukung produktivitas sektor pertanian dan perkebunan,” ujarnya.
Saat ini sektor pertanian Sintang belum mampu memenuhi kebutuhan gabah bagi seluruh masyarakat. Kebutuhan gabah sebagian besar masih didatangkan dari daerah luar. Lahan pertanian yang dikelola masyarakat juga masih minim sehingga produktifitas pertanian tidak maksimal.
“lahan pertanian di Kabupaten Sintang masih sangat kurang. Saat ini, luas lahan pertanian hanya ada 7.700 hektare saja. Sementara, untuk bisa memenuhi kebutuhan beras bagi penduduk diperlukan lebih dari 27 ribu hektare lahan pertanian,” ujarnya.
Selain kurang luasnya pertanian, produktivitas sawah juga yang kurang. Jika dirata-rata produktivitas pertanian nasional, setiap satu hektare lahan, dalam sekali panen menghasilkan 5 sampai dengan 6 ton gabah sekali panen.
“Untuk di Kabupaten Sintang, satu hektare lahan dapat 3 ton saja itu sudah luar biasa namun jumlah ini masih jaduh dari rata-rata nasional,” pungkasnya. (Tim-red)