SINTANG, KALBAR – Ketua KPU Kabupaten Sintang, Edy Susanto, mengatakan sebagian besar logistik Pemilu sudah tiba di gudang KPU Sintang di Jalan Kelam. Logistik, seperti surat suara, bahkan sudah disortir dan dilakukan pelipatan.
Edy mengatakan dalam penyortiran dan pelipatan surat suara, pihaknya kembali menggandeng masyarakat. Pasalnya, ada sekitar 230.000 surat suara untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Barat, serta bupati dan wakil bupati Sintang.
“Penyortiran dan pelipatan surat suara telah berlangsung sejak 28 Oktober lalu dan memakan waktu sekitar enam hari,” ujar Edy di KPU Sintang, Senin, 4 November 2024.
Edy mengatakan bahwa proses ini tidak jauh berbeda dengan pemilu sebelumnya, seperti Pemilu Legislatif 2019, di mana KPU Sintang melibatkan sejumlah tenaga masyarakat untuk membantu dalam penyortiran dan pelipatan. Selain itu, tenaga masyarakat juga dilibatkan dalam perakitan kotak suara serta pengemasan formulir dan logistik lainnya.
“Untuk penyortiran surat suara, pada prinsipnya tidak berbeda dengan Pemilu Legislatif lalu. Kami masih melibatkan sejumlah masyarakat sesuai dengan kebutuhan tenaga kerja, termasuk untuk pendataan dan perakitan kotak suara,” tutur Edy.
Setelah proses penyortiran dan pelipatan selesai, langkah berikutnya adalah memasukkan surat suara ke dalam sampul sesuai dengan kebutuhan masing-masing Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). Surat suara yang sudah dimasukkan ke dalam sampul kotak suara kemudian disegel untuk memastikan keamanan dan integritasnya.
Edy mengatakan logistik Pemilu ini nantinya akan didistribusikan ke setiap kecamatan di Kabupaten Sintang. Ia juga memastikan bahwa logistik Pemilu akan tiba di semua TPS yang ada H-1 sebelum hari pencoblosan.
“Distribusi logistik Pemilu sudah kita jadwalkan dimulai pada 19 November ini. Namun, sepertinya kita harus menyusun kembali jadwal karena pada tanggal tersebut ada rapat dengan KPU provinsi. Pada intinya, semua logistik Pemilu kami pastikan sudah berada di TPS H-1 sebelum pencoblosan,” pungkasnya.